Rejanglebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengimbau masyarakat di 15 kecamatan daerah itu mewaspadai penyebaran penyakit saat musim pancaroba.

"Saat musim pancaroba yakni perubahan musim dari musim kemarau ke musim hujan biasanya rawan penyebaran sejumlah penyakit seperti demam berdarah dengue, diare, disentri dan influenza," kata Kepala Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Rejanglebong Nunung Tri Mulyanti di Rejanglebong, Senin.

Masyarakat Rejanglebong kata dia, harus mewaspadai perubahan musim ini dengan jalan menjaga kebersihan lingkungan kemudian menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta memakan makanan yang sehat dan bergizi.

Penyebaran sejumlah penyakit saat perubahan cuaca ini tambah dia, terjadi akibat buruknya kondisi lingkungan seperti banyaknya sampah atau adanya air limbah yang tergenang di dekat rumah sehingga dapat menimbulkan penyebaran penyakit yang dibawa lalat dan nyamuk, kemudian mengomsumsi air yang tidak bersih.

Sejauh ini dampak dari perubahan cuaca di daerah itu kata dia, belum terlihat namun penyebaran sejumlah penyakit seperti DBD hingga pertengahan November 2015 yang terjadi dalam 15 kecamatan di Rejanglebong sudah mencapai 170 kasus, jumlah penderita DBD ini diperkirakan akan bertambah dengan datangnya perubahan cuaca.

"Dari 170 kasus warga yang terserang DBD ini dua diantaranya meninggal dunia, karena terlambat terlambat di bawa ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan medis," katanya.

Jumlah penderita DBD ini terus bertambah karena akibat terkena gigitan nyamuk yang bisa terjadi selain saat berada di rumah tapi juga bisa terkena saat sedang bekerja di kantor, sedang sekolah atau berada ditempat lainnya, dimana penderitanya baru tahu terkena DBD saat sudah terkena demam tinggi.

Adapun langkah untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk aedes aegyti yang menularkan penyakit DBD ini dia menyarankan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, kemudian menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal serta melakukan gerakan 3M yakni menguras bak penampungan air, menutup tempat penampungan air serta mengubur barang bekas.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015