Rejanglebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan vaksin polio tidak bersumber dari babi serta bukan dalam bentuk suntikan melainkan tetes.
Ketua panitia Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Kabupaten Rejanglebong dan juga Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di Dinas Kesehatan Rejanglebong, Nunung Trimulyanti, Senin, menjelaskan vaksin polio yang akan diberikan kepada anak balita tersebut sudah mendapat persetujuan dari Majelis Ulama Indonesia.
"Tidak benar vaksin polio bahannya bersumber dari babi. Lagi pula vaksin yang akan digunakan dalam bentuk tetes bukan suntikan dan berbeda dengan yang diberitakan media sosial itu. Vaksin polio ini juga sudah mendapat persetujuan dari MUI," katanya.
Hal ini diutarakan Nunung guna membantah isu miring yang beredar di media sosial yang menyebutkan proses pembuatan vaksinnya bersinggungan dengan bahan dari babi seperti yang termuat di kotak vaksin polio yang beredar di media sosial.
Vaksin polio yang akan digunakan dalam pelaksanaan PIN tingkat Kabupaten Rejanglebong selama 8-15 Maret 2016 tambah dia, sudah disiapkan sebanyak 1.441 vial vaksin. Dimana vaksin yang akan digunakan ini semuanya dijamin kehalalannya oleh MUI dan Kemenkes-RI.
Bantahan adanya isu kandungan babi atau bersinggungan dalam proses pembuatan vaksin polio, kata dia, sudah diklarifikasi Kemenkes bersama dengan MUI. Diharapkan dengan adanya bantahan ini nantinya tidak akan mengurangi minat orang tua untuk memvaksinkan anak-anak mereka.
Sementara itu pada pelaksanaan PIN Polio 2016, Dinas Kesehatan Rejanglebong kata dia, menargetkan 23.656 anak bawah lima tahun (balita) yang tersebar dalam 15 kecamatan di daerah itu dapat terlayani.
Peluncuran kegiatan PIN di Rejanglebong itu sendiri kata dia, akan dipusatkan di Lapangan Setia Negara bersamaan dengan kegiatan serimonial pelaksanaan PIN tingkat Provinsi Bengkulu yang akan dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti.
Pemberian vaksin polio dalam kegiatan PIN ini akan melibatkan 500 petugas kesehatan baik yang ada di Dinas Kesehatan Rejanglebong maupun petugas dari 21 Puskesmas di wilayah kecamatan masing-masing.***4***
Dinkes: Vaksin polio bukan dari babi
Senin, 7 Maret 2016 20:34 WIB 939