Rejanglebong (Antara) - Tunggakan pelanggan PT PLN Rayon Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, terhitung hingga pertengahan November 2015 mencapai Rp4 miliar.

Kepala Supervisor Administrasi dan Layanan PT PLN Rayon Curup, Aini Kusningsih di Rejanglebong, Kamis, menyebutkan jumlah tunggakan pelanggan itu tersebar di 15 kecamatan di daerah itu, dengan jumlah terbanyak berada di tujuh kecamatan di kawasan Lembak.

"Jumlah ini lebih besar dibandingkan periode yang sama pada 2014 yang mencapai Rp3 miliar," katanya.

Tunggakan pelanggan PLN daerah tersebut, kata dia, berasal dari 63.000 sambungan di antaranya 70 persen berada di tujuh kecamatan di kawasan Lembak dengan besaran tunggakan rata-rata di atas 12 bulan bahkan ada yang sudah dua tahun menunggak rekening tagihan listrik.

Sedangkan sisanya (30 persen) berada di delapan kecamatan lain dengan besaran tunggakan dua sampai tiga bulan.

Untuk mengurangi jumlah tunggakan pelanggan PLN daerah itu, pihaknya tengah menurunkan dua unit tim khusus penagihan yang turun ke tujuh kecamatan di kawasan Lembak, dengan mengutamakan langkah pendekatan kekeluargaan sehingga tidak menimbulkan gesekan dengan pelanggan.

"Kami mendatangi satu per satu dan mengedepankan pendekatan kekeluargaan dengan berkoordinasi kepada camat dan lurah serta kepala desa. Kami upayakan mereka membayar tunggakan atau minimal megangsurnya sebelum diputus sambungan listriknya," ujarnya.

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada sembilan KWh meter milik pelanggan yang menunggak rekening terpaksa dicabut karena tidak mau membayar. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015