Bengkulu (Antara) - Memperingati Hari Kain Batik Besurek (kain batik khas Bengkulu) dan ulang tahun ke-47 Provinsi Bengkulu, Pemkot Bengkulu memecahkan rekor baru Museum Rekor Indonesi (MURI), yakni karnaval batik yang diikuti 102 ribu peserta.

Wakil Wali Kota Bengkulu, Patriana Sosialinda di Bengkulu, Kamis, pegelaran itu menjadi salah satu bentuk menghargai warisan budaya daerah yang berupa kain batik.

"Kain batik besurek ini hanya ada di Bengkulu, kita wajib bangga memakainya," kata dia.

Sebanyak 102 ribu peserta yang terdiri dari pelajar, guru, pegawai negeri sipil lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu dan masyarakat ikut terlibat dalam pawai arak-arakan berkeliling kota, yang barakhir di Lapangan View Tower Kota Bengkulu.

"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," katanya.

Hari ulang tahun Provinsi Bengkulu menjadi terasa meriah dengan partisipasi Kota Bengkulu menggelar karnaval massa yang memakai kain batik besurek.

Sementara itu, menurut Kepada Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Toni Elvian, kegiatan tersebut juga bertujuan mengenalkan budaya masyarakat Bengkulu kepada gengerasi muda, karena kepada generasi muda warisan dapat terus dilestarikan dari generasi ke generasi.

"Iven ini juga kita diharapkan mampu menarik minat wisatawan sehingga batik besurek lebih dikenal," kata dia.

Perwakilan dari MURI, Jusuf Ngardi mengatakan rekor ini mampu menjadi sumber inspirasi bagi siapapun demi kejayaan negeri.

"MURI dengan bangga menyatakan bahwa telah berlangsung karnaval batik dengan peserta terbanyak dan memecahkan rekor dunia," ujarnya.

Sebelumnya menurut Jusuf, rekor MURI atas karnaval batik ditorehkan Bali, dengan karnaval Batik Bali pada 2014, yang diikuti sebanyak 16.241 peserta. (Adv)

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015