Rejanglebong (Antara) - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu akan melakukan pemusnahan atau eliminasi anjing liar di kawasan wisata di daerah itu guna mendukung kenyamanan wisatawan.

"Menjelang datangnya liburan Natal dan tahun baru 2016, kami akan melakukan eliminasi anjing liar di sejumlah kawasan wisata yang ada di Rejanglebong. Tindakan ini selain untuk mencegah penularan rabies juga guna mendukung program pariwisata sehingga para pengunjung bisa nyaman datang ke sini," kata Kepala Disnakan Rejanglebong Amrul Eby di Rejanglebong, Selasa.

Upaya eliminasi anjing liar atau juga disebut pengendalian populasi yang akan dilakukan Disnakan setempat kata dia, dilaksanakan pada kawasan wisata Danau Mas Harun Bestari di Kecamatan Selupu Rejang, kemudian kawasan wisata pemandian Suban Air Panas Kecamatan Curup Timur serta Danau Bermanie di Kecamatan Curup Utara.

Pemusnahan anjing liar itu sendiri merupakan tindak lanjut dari dinas pariwisata dan kebudayaan setempat maupun laporan para Camat yang di wilayahnya terdapat kawasan wisata.

Dinas terkait dan para camat ini mengeluhkan banyaknya anjing liar yang berada di kawasan wisata itu dan dikhawatirkan akan menggigit pengunjung atau pun warga sekitar lokasi wisata.

Eliminasi hewan penular rabies (HPR) jenis anjing tersebut kata dia, merupakan langkah terakhir setelah hampir beberapa bulan belakangan melakukan kegiatan vaksinasi HPR yang meliputi anjing, kucing dan kera pada 15 kecamatan di Rejanglebong.

Sejauh ini populasi anjing di daerah itu menurut dia, cukup tinggi dengan perkiraan mereka mencapai 25.000 ekor, sedangkan vaksinasi yang dilaksanakan selama 2015 hanya menyiapkan 17.000 vaksin.

Sementara itu adanya rencana eliminasi anjing liar di kawasan wisata ini, didukung para pengunjung wisata DMHB seperti disampaikan Verawati (29) warga Kecamatan Curup Timur, karena keberadaan binatang itu sudah mengganggu dan mengurangi keindahan lokasi wisata.

"Anjingnya membuat takut pengunjung, selain itu keberadaan binatang ini juga dapat mengurangi keindahan lokasi wisata. Kawanan anjing liar ini sering mengorek-ngorek tempat pembuangan sampah sehingga kotorannya jadi berserakan," kata Vera. ***2***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015