Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap pemerintah pusat menambah kuota bahan bakar minyak untuk stasiun pengisian diesel nelayan (SPDN) di Kecamatan Teramang Jaya.

"Kita berharap pemerintah pusat penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) untuk SPDN di daerah ini. Karena kuota BBM yang tersedia di SPDN sebanyak 40 ton per bulan masih sangat kurang," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Nur Alam, didampingi Kepala bidang Perikanan Tangkap Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Rabu.

Ia menyebutkan, sebanyak 177 kapal yang menggunakan mesin berkapasitas kurang dan sebesar lima GT di Kecamatan Teramang Jaya yang membutuhkan BBM jenis solar di SPDN tersebut.

Setiap hari, sebutnya, satu unit kapal nelayan yang mulai berangkat sekitar pukul 06.00 WIB dan pulang melaut pada pukul 12.00 WIB membutuhkan operasional BBM sebanyak 35 liter.

Ia menjelaskan, jika setiap hari satu kapal nelayan di wilayah tersebut membutuhkan BBM sebanyak 35 liter, maka kebutuhan sebanyak 177 kapal tersebut mencapai 148 ton BBM per bulan.

"SPDN kita ini masih banyak kekurangan BBM," ujarnya.

Ia mengatakan, nelayan yang tidak mendapatkan BBM di SPDN terpaksa membeli BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kecamatan Penarik dan SPBU Kecamatan Kota Mukomuko.

Ia mengungkapkan, harga BBM di SPDN dan SPBU itu sama, tetapi nelayan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk operasional pembelian BBM di SPBU yang berada jauh dari wilayahnya.

"Kita berharap nelayan tidak diberatkan dengan biaya tambahan untuk pembelian BBM di SPBU," ujarnya. ***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015