Empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, atau pada akses jalur ke wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Camat Poncokusumo Didik Agus Mulyono saat dikonfirmasi dari Tumpang Kabupaten Malang Senin malam mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi kurang lebih pukul 18.30 WIB.
"Korban meninggal berdasar informasi awal empat orang,” kata Didik.
Didik menjelaskan, kendaraan dengan nomor polisi B 1683 TJG yang belum diketahui jenisnya tersebut mengangkut sembilan orang penumpang, di mana enam orang merupakan orang dewasa, dan tiga lainnya anak-anak.
Ia menambahkan, saat ini korban kecelakaan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Sumber Sentosa di Kecamatan Tumpang. Namun, untuk kronologi kecelakaan masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian.
"Semua korban sudah dievakuasi di RS Sumber Sentosa Tumpang," katanya.
Berdasarkan pantauan ANTARA, di RS Sumber Sentosa saat ini didatangi sejumlah relawan dan keluarga korban. Ada kurang lebih empat mobil ambulan yang disiagakan dari relawan dan pihak rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Camat Poncokusumo Didik Agus Mulyono saat dikonfirmasi dari Tumpang Kabupaten Malang Senin malam mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi kurang lebih pukul 18.30 WIB.
"Korban meninggal berdasar informasi awal empat orang,” kata Didik.
Didik menjelaskan, kendaraan dengan nomor polisi B 1683 TJG yang belum diketahui jenisnya tersebut mengangkut sembilan orang penumpang, di mana enam orang merupakan orang dewasa, dan tiga lainnya anak-anak.
Ia menambahkan, saat ini korban kecelakaan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Sumber Sentosa di Kecamatan Tumpang. Namun, untuk kronologi kecelakaan masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian.
"Semua korban sudah dievakuasi di RS Sumber Sentosa Tumpang," katanya.
Berdasarkan pantauan ANTARA, di RS Sumber Sentosa saat ini didatangi sejumlah relawan dan keluarga korban. Ada kurang lebih empat mobil ambulan yang disiagakan dari relawan dan pihak rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024