Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan terhitung Januari sampai dengan Mei 2024 sudah melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies di wilayah itu sebanyak 4.624 ekor.

Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan jumlah populasi hewan penular rabies jenis anjing, kucing dan kera dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini diperkirakan lebih dari 30.000 ekor.

"Sepanjang tahun 2024 ini terhitung Januari hingga Mei 2024 kegiatan vaksinasi hewan penular rabies secara massal yang sudah kita laksanakan mencapai 4.624 ekor, baik itu binatang jenis anjing, kucing maupun kera," kata dia.

Dia menjelaskan hewan penular rabies yang sudah diberikan vaksin tersebut tersebar dalam 46 desa/kelurahan, dengan rincian jenis anjing sebanyak 3.007 ekor, kucing sebanyak 1.608 ekor dan kera atau monyet sembilan ekor.

Kegiatan vaksinasi massal hewan penular rabies di wilayah itu, kata dia, dilaksanakan di desa/kelurahan yang memiliki populasi hewan penyebar rabies  terbanyak saja, mengingat stok vaksin yang mereka miliki masih terbatas.

"Pada hari ini tadi kita melaksanakan vaksinasi hewan penular rabies  di Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang. Tadi hewan penular rabies yang divaksin ada 124 ekor terdiri dari anjing sebanyak 65 ekor, kucing 58 ekor dan satu ekor kera," terangnya.

Sejauh ini kegiatan vaksinasi hewan penular rabies yang dilaksanakan petugas kesehatan hewan Distankan Kabupaten Rejang Lebong, tambah dia, menggunakan vaksin bantuan dari pemerintah pusat (Kementan) sebanyak 5.000 dosis yang diterima awal 2024 lalu.

Sedangkan untuk pengadaan vaksin hewan penular rabies dari APBD Rejang Lebong tahun 2024 sebanyak 6.500 dosis baru akan dilaksanakan pertengahan tahun nanti.

Sementara itu untuk stok vaksin hewan penular rabies yang mereka miliki saat ini tersisa 750 dosis, terdiri dari 500 dosis bantuan APBD Provinsi Bengkulu dan 250 dosis vaksin subsidi pemerintah pusat.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024