Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Markas Besar Kepolisian RI tidak memberikan izin konser Lady Gaga kepada panitia penyelenggara.

"Iya kami tidak memberikan izin konser Lady Gaga, karena selaku pihak pengamanan menilai tidak kondusif, maka Polda Metro Jaya merekomendasikan agar mabes tidak memberi izin konser tersebut," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Selasa.

Adapun alasan tidak dizinkannya konser Lady Gaga, selaku pengamanan Polda Metro Jaya menilai tidak kondusif dan  juga adanya surat dari organisasi masyarakat (ormas).

"Ormas hanya dari Front Pembela  Islam (FPI) tapi juga dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh-tokoh masyarakat yang lain," kata Saud.

Menurut Saud, alasan ormas menolak Karena tarian ini seronok dan melanggar kesopanan dan asusila. MUI mengeluarkan fatwa haram terhadap Lady Gaga.

"Kalau tetap dilaksanakan konser,  kita tindak dan bubarkan karena tidak ada izin keramaian," kata Saud.

Sememtara itu, Ketua FPI Habib Rizieq di Temanggung, Sabtu (12/5) mengatakan bahwa Lady Gaga merupakan penyembah Lusiver, yakni nama iblis dalam Bibel dan Lady Gaga menyatakan akan mengikat kerajaan iblis di seluruh dunia.

"Kalau dia (Lady Gaga) jadi pentas, saya akan kerahkan umat Islam Jakarta untuk bubarkan konser tersebut," katanya pada pengajian Milad Gerakan Pemuda Kabah (GPK) se-Jawa Tengah di Kaloran Kabupaten Temanggung yang dihadiri ribuan anggota GPK.

Habib menuturkan, dalam konser terakhir, Lady Gaga menyatakan akan membangun kerajaan iblis Lusiver di Indonesia. Namun, umat Islam perang terhadap pengikut iblis.

Ia meminta pemerintah tidak mengizinkan konser Lady Gaga di Indonesia yang rencananya pada 3 Juni 2012 daripada dibubarkan.  (T.S035/S023)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012