Peringatan HUT Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan pada bulan Mei setiap tahunnya dengan menggelar pekan budaya daerah serta bazar UMKM merupakan salah satu upaya untuk melestarikan seni budaya daerah.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rejang Lebong yang juga pembina Sanggar Bumie Pat Petulai Hj Hartini Syamsul, S.Sos, M.Si saat membuka lomba musik gong kolintang kreatif di panggung utama pagelaran seni budaya daerah HUT Kota Curup ke 144 di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Rabu malam, upaya pelestarian seni budaya daerah ini harus dilakukan agar tidak punah di tengah derasnya pengaruh budaya barat yang masuk ke tanah air.
"Musik kolintang ini biasanya ditampilkan di acara nikahan dan acara tertentu saja, namun belakangan mulai jarang ditampilkan semoga dengan perlombaan ini generasi muda kita tahu, kalau tidak ini akan punah," kata dia.
Dia menjelaskan, upaya dari Pemkab Rejang Lebong untuk melestarikan seni budaya daerah setempat dilakukan setiap tahun salah satunya ialah lomba gong kolintang kreasi.
"Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi peserta yang ikut, karena saat ini sudah sedikit dan susah mencari pelatihnya. Kita harapkan akan ada penerusnya agar tidak punah. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikannya," terangnya.
Sementara itu panitia pelaksana lomba musik gong kolintang kreatif HUT Kota Curup ke 144 Yayan Mustafa mengatakan, perlombaan ini diikuti delapan sanggar seni yang ada di wilayah itu.
"Penilaian yang dilakukan pada perlombaan ini ialah irama dan tempo mereka bermain musik dan kreasi dalam memainkan gong kolintang," jelasnya.
Menurut dia, pada perlombaan ini sanggar seni boleh membawa alat musik apa saja tetapi tidak menggunakan alat elektrik agar tidak keluar dari nuansa adat dan tradisional.
Perlombaan lomba musik gong kolintang kreatif itu sendiri diikuti oleh delapan sanggar kesenian yang ada di Rejang Lebong, dan disaksikan oleh ketua TP-PKK Rejang Lebong, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong bersama jajarannya, BMA dan warga dari berbagai kecamatan di daerah itu.
Dalam perlombaan ini keluar sebagai juara 1 Sanggar Peing Alam, kemudian juara 2 Sanggar Sebiduk Senate, juara 3 Sanggar Boloak Tun Ite.
Sedangkan untuk juara harapan 1 Sanggar Keme, harapan 2 Sanggar Semulen Pejako, dan harapan 3 UMKM Seni IAIN Curup. Kemudian juara favorit diraih Sanggar Butew Paco dan Sanggar Patriot.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rejang Lebong yang juga pembina Sanggar Bumie Pat Petulai Hj Hartini Syamsul, S.Sos, M.Si saat membuka lomba musik gong kolintang kreatif di panggung utama pagelaran seni budaya daerah HUT Kota Curup ke 144 di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Rabu malam, upaya pelestarian seni budaya daerah ini harus dilakukan agar tidak punah di tengah derasnya pengaruh budaya barat yang masuk ke tanah air.
"Musik kolintang ini biasanya ditampilkan di acara nikahan dan acara tertentu saja, namun belakangan mulai jarang ditampilkan semoga dengan perlombaan ini generasi muda kita tahu, kalau tidak ini akan punah," kata dia.
Dia menjelaskan, upaya dari Pemkab Rejang Lebong untuk melestarikan seni budaya daerah setempat dilakukan setiap tahun salah satunya ialah lomba gong kolintang kreasi.
"Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi peserta yang ikut, karena saat ini sudah sedikit dan susah mencari pelatihnya. Kita harapkan akan ada penerusnya agar tidak punah. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikannya," terangnya.
Sementara itu panitia pelaksana lomba musik gong kolintang kreatif HUT Kota Curup ke 144 Yayan Mustafa mengatakan, perlombaan ini diikuti delapan sanggar seni yang ada di wilayah itu.
"Penilaian yang dilakukan pada perlombaan ini ialah irama dan tempo mereka bermain musik dan kreasi dalam memainkan gong kolintang," jelasnya.
Menurut dia, pada perlombaan ini sanggar seni boleh membawa alat musik apa saja tetapi tidak menggunakan alat elektrik agar tidak keluar dari nuansa adat dan tradisional.
Perlombaan lomba musik gong kolintang kreatif itu sendiri diikuti oleh delapan sanggar kesenian yang ada di Rejang Lebong, dan disaksikan oleh ketua TP-PKK Rejang Lebong, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong bersama jajarannya, BMA dan warga dari berbagai kecamatan di daerah itu.
Dalam perlombaan ini keluar sebagai juara 1 Sanggar Peing Alam, kemudian juara 2 Sanggar Sebiduk Senate, juara 3 Sanggar Boloak Tun Ite.
Sedangkan untuk juara harapan 1 Sanggar Keme, harapan 2 Sanggar Semulen Pejako, dan harapan 3 UMKM Seni IAIN Curup. Kemudian juara favorit diraih Sanggar Butew Paco dan Sanggar Patriot.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024