Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendorong petani setempat memanfaatkan sawah air payau untuk ditanami benih padi varietas banyuasin.

"Sudah ada benih padi untuk sawah air payau, yakni benih padi banyuasin. Tinggal lagi kesadaran petani untuk mengolah sawahnya itu," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Heri Mustaman, di Mukomuko, Jumat.

Lebih 40 hektare sawah di Kecamatan Kota Mukomuko, Desa Pasar Sebelah, dan Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh, yang terbengkalai karena sumber air tawar tercemar air asin.

Menurutnya, yang dibutuhkan sekarang ini adalah kesadaran petani. Mau atau tidak mereka menggarap sawah mereka yang tercemar air laut tersebut.

Karena, katanya, instansi itu sudah pernah memberikan traktor tangan kepada petani yang punya sawah air payau. Tetapi peralatan itu tidak digunakan untuk menggarap sawahnya.

"Tidak mungkin dinas yang menanam padi di sawah itu. Seharusnya petani pro aktif mengusulkan kepada dinas ini," ujarnya lagi.

Selain itu, ia mengusulkan, agar Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) membuat demplot di sawah air payau tersebut. Guna memancing petani untuk menanam padi di sawahnya.

Karena, katanya, petani di daerah itu membutuhkan bukti. Setelah mereka melihat hasilnya, baru mereka mau mengolah sawahnya.

"Kegiatan itu untuk menyadarkan petani itu ada di BP2KP. Kami ini instansi teknis menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan petani," ujarnya lagi.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015