Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan penemuan tentang kubah lava baru telah muncul di bagian barat kawah Gunung Ibu, Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, yang di pertengahan bulan Mei 2024 meletus.

Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Heruningtyas Desi Purnamasari, mengungkapkan bahwa kubah lava ini adalah fenomena baru yang belum pernah ada sebelumnya di Gunung Ibu.

"Kubah lava itu terbentuk dari erupsi-erupsi sebelumnya, bukan terjadi dalam sekejap," kata Tyas di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Gunung Ibu meletus hasilkan awan abu setinggi empat kilometer
Baca juga: Gunung Ibu meluncurkan awan abu setinggi empat kilometer

Kubah Lava: Ancaman atau Keindahan Alam?

Kubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari gunung berapi. Proses ini terjadi ketika magma yang keluar dari dalam bumi mendingin dengan cepat saat berinteraksi dengan udara di permukaan.
Kolom abu vulkanik membumbung setinggi lebih kurang lima kilometer akibat erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara, Selasa (11/6/2024). ANTARA/HO-PVMBG/am.

Tyas menjelaskan, kemunculan kubah lava di Gunung Ibu akibat perpindahan lubang letusan dan titik erupsi, sesuatu yang wajar di puncak gunung api.

Namun, ada potensi bahaya yang mengintai. "Potensi dari kubah lava adalah collapse yang bisa menyebabkan longsor atau guguran yang dapat memicu aliran piroklastik," ujar Tyas. 

Aliran piroklastik adalah salah satu fenomena vulkanik yang paling berbahaya dan merusak. Ini adalah campuran cepat bergerak dari gas panas, abu vulkanik, dan batuan (piroklastik) yang meletus dari gunung berapi.

Status Awas! Aktivitas Gunung Ibu Masih Tinggi

Sejak 16 Mei 2024, Gunung Ibu berada dalam status Awas atau level IV karena aktivitas vulkanik dan kegempaan yang masih tinggi. Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan perluasan sektoral tujuh kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Fakta Menarik tentang Gunung Ibu

Gunung Ibu adalah gunung api tipe strato dengan ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, gunung ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Baca juga: Gunung Ibu melontarkan abu vulkanik setinggi lima kilometer
Baca juga: BNPB: Lebih 400 jiwa penduduk dievakuasi setelah Gunung Ibu meletus

Gunung berapi stratovolcano, atau yang dikenal sebagai gunung api tipe strato, merupakan salah satu jenis gunung berapi yang paling menakjubkan dan berbahaya di dunia.
Ilustrasi - Gunung Fuji di Jepang yang masuk kategori stratovolcano. (ANTARA/Shutterstock/am.)


Dikenal dengan bentuk kerucutnya yang tinggi dan simetris, stratovolcano terbentuk dari erupsi berulang yang menciptakan lapisan-lapisan lava dan abu vulkanik.

Beberapa stratovolcano terkenal di dunia termasuk:

Gunung Fuji di Jepang: Dikenal dengan keindahannya yang ikonik, Gunung Fuji adalah salah satu stratovolcano paling terkenal dan sering menjadi subjek dalam seni dan budaya Jepang.

Gunung St. Helens di Amerika Serikat: Gunung ini terkenal dengan letusan dahsyatnya pada tahun 1980 yang menyebabkan kerusakan besar di wilayah sekitarnya.

Gunung Merapi di Indonesia: Salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Merapi sering mengalami erupsi eksplosif yang mempengaruhi ribuan penduduk di sekitarnya.
 

Gunung Ibu di Halbar kembali erupsi setinggi 7000 meter

 

Pewarta: Admin

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024