Tanzania pada Sabtu meluncurkan kereta listrik pertamanya yang membawa 1.400 penumpang dari kota pesisir Dar es Salaam menuju Morogoro di barat pada perjalanan perdananya yang  menempuh jarak 300 kilometer.

Albawaba News melaporkan bahwa kereta dengan sistem kelistrikan dan persinyalan yang canggih ini dirayakan sebagai jalur kereta api standar listrik pertama di Afrika Timur dan telah selesai dikerjakan.

Dengan fasad panel kaca berwarna biru langit yang berkilauan, Stasiun Kereta Api Standard Gauge di pusat komersial Tanzania, Dar es Salaam, lebih terlihat seperti terminal bandara mewah daripada fasilitas kereta api.

Di dalam, labirin eskalator dengan anggun membawa penumpang ke berbagai lantai, menawarkan pemandangan panorama terminal yang ramai di bawahnya.

Keajaiban arsitektur ini, dirancang dengan cermat demi kenyamanan penumpang, menawarkan konter tiket canggih dan ruang tunggu mewah yang dilengkapi dengan port pengisian daya dan fasilitas lainnya.

Stasiun ini melayani kereta listrik Standard Gauge Railway (SGR) yang dibangun oleh perusahaan Turki, Yapi Merkezi, sebuah proyek yang mewakili lompatan maju yang signifikan bagi infrastruktur transportasi negara Afrika Timur tersebut.

Kereta listrik tersebut, sebuah proyek bernilai hampir $2 miliar (Rp32,8 triliun), dipandang sebagai dorongan besar terhadap konektivitas domestik, perdagangan dan peluang ekonomi dengan negara-negara tetangga yang tidak memiliki garis pantai seperti Uganda dan Rwanda.

General Manager Tanzania Railways Corporation Masanja Kadogosa menyoroti pentingnya proyek ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan efisiensi transportasi di seluruh Tanzania dan Afrika Timur.

Dia mencatat bahwa perjalanan pertama, yang membawa 1.400 penumpang secara gratis, telah mengurangi waktu perjalanan antara dua kota menjadi hanya dua jam.

Sementara itu Project Manager Yapi Merkezi M. Firat Aygen menggarisbawahi dampak transformatif dari perkeretaapian yang baru diresmikan, dan menggambarkannya sebagai langkah awal menuju revolusi transportasi yang lebih luas di kawasan ini.

Dengan rencana segmen kedua yang hampir selesai, perusahaan Turki Yapi Merkezi yang bertanggung jawab atas empat dari lima bagian proyek konstruksi kereta api ekstensif di Tanzania yang mencakup lebih dari 1.000 kilometer, telah berhasil menyelesaikan segmen pertama.

Seluruh rute SGR akan dimulai dari Dar es Salaam ke Mwanza, kota pelabuhan di tepi Danau Victoria, dan Kigoma, sebuah kota di tepi timur laut Danau Tanganyika, dekat perbatasan dengan Burundi dan Republik Demokratik Kongo.

Rute tersebut akan menempuh total hampir 1.300 kilometer (sekitar 810 mil).

Untuk saat ini, ruas yang telah diselesaikan adalah dari Dar es Salaam hingga ibu kota Dodoma, sepanjang kurang lebih 460 kilometer, yang akan diluncurkan secara resmi pada 1 Juli.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024