Mukomuko, Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Ikan jenis teri hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak dua bulan terakhir mengalami penurunan akibat perubahan cuaca.

Biasa setiap melaut nelayan bisa mendapatkan ikan teri mencapai dua ton, sekarang tinggal 500 kilogram per minggu, kata Ketua Nelayan Kecamatan Air Rami, Saugani, saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, hasil tangkapan nelayan dari laut khusus jenis ikan teri itu turun, karena terjadi pergantian musim dari hujan menjadi kemarau melanda wilayah itu.

"Saat musim kemarau, angin selatan yang berhembus di laut wilayah ini dan angin itu berhembus hanya satu arah sehingga membuat kondisi air laut menjadi tenang dan jernih," ujarnya.

Dengan kondisi air laut menjadi tenang tersebut, membuat semua ikan tidak keluar dari tempatnya sebab aktivitas nelayan di atas permukaan laut kelihatan dari dasar air laut.

"Kalau perahu dan nelayan sudah kelihatan, mana berani ikan keluar dari tempatnya," kata dia, yang telah belasan tahun bekerja sebagai nelayan itu.

Hal itu berbeda saat kondisi cuaca musim hujan sebab angin berhembus tidak satu arah melainkan dengan arah yang berbeda-beda, sehingga kondisi air laut menjadi keruh dan aktivitas nelayan tidak diketahui dari dasar laut.

"Jika angin yang berhembus itu bermacam-macam arah ikan justru keluar dari tempatnya dan nelayan lebih banyak mendapatkan ikan," ujarnya.(Fto)

Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012