Penyidik Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi atas kasus kerusuhan konser musik Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lenfest) di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
"Kami sudah periksa lima orang dari EO (event organizer) dan tiga orang dari anggota panitia penyelenggara konser musik," kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi di Tangerang, Senin.
Ia menyebutkan sampai saat ini jajarannya terus melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi dari pihak penyelenggara festival musik tersebut.
Selain itu, kata dia, pihak penyidik juga sudah mengetahui identitasnya dari ketua penyelenggara konser musik tersebut yakni berinisial MDP (27).
"Identitas sudah dikantongi, kita sedang cari ketua panitianya untuk mempertanggungjawabkan," ujarnya.
Menurut dia, ketua penyelenggara musik itu dilaporkan atas dugaan penggelapan dan penipuan yang mengakibatkan kericuhan para penonton konser musik tersebut.
"Laporannya semalam terkait penipuan dan penggelapan," ungkapnya.
Atas laporan itu, kata dia, pihaknya masih memburu ketua panitia tersebut, sehingga penyidik menyarankan untuk menyerahkan diri terhadap pelaku tersebut.
"Betul tinggal menunggu waktu. (Ketua panitia) sedang dicari," paparnya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi dalam konser musik Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lanfest) yang diselenggarakan di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu malam (23/6).
Konser yang menghadirkan sejumlah band Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa itu dihadiri para penonton yang telah memadati lapangan sepakbola itu pada Minggu malam sejak pukul 19.00 WIB.
Namun, sampai pukul 19.30 WIB, pagelaran musik band asal Jawa Tengah tersebut tidak nampak digelar oleh pihak panitia, sehingga, hal itu pun memicu kemarahan para penggemarnya dengan melakukan aksi pelemparan ke arah panggung.
Aksi terus meluas hingga pada akhirnya terjadi insiden pembakaran fasilitas konser konser musik tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Kami sudah periksa lima orang dari EO (event organizer) dan tiga orang dari anggota panitia penyelenggara konser musik," kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi di Tangerang, Senin.
Ia menyebutkan sampai saat ini jajarannya terus melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi dari pihak penyelenggara festival musik tersebut.
Selain itu, kata dia, pihak penyidik juga sudah mengetahui identitasnya dari ketua penyelenggara konser musik tersebut yakni berinisial MDP (27).
"Identitas sudah dikantongi, kita sedang cari ketua panitianya untuk mempertanggungjawabkan," ujarnya.
Menurut dia, ketua penyelenggara musik itu dilaporkan atas dugaan penggelapan dan penipuan yang mengakibatkan kericuhan para penonton konser musik tersebut.
"Laporannya semalam terkait penipuan dan penggelapan," ungkapnya.
Atas laporan itu, kata dia, pihaknya masih memburu ketua panitia tersebut, sehingga penyidik menyarankan untuk menyerahkan diri terhadap pelaku tersebut.
"Betul tinggal menunggu waktu. (Ketua panitia) sedang dicari," paparnya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi dalam konser musik Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lanfest) yang diselenggarakan di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu malam (23/6).
Konser yang menghadirkan sejumlah band Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa itu dihadiri para penonton yang telah memadati lapangan sepakbola itu pada Minggu malam sejak pukul 19.00 WIB.
Namun, sampai pukul 19.30 WIB, pagelaran musik band asal Jawa Tengah tersebut tidak nampak digelar oleh pihak panitia, sehingga, hal itu pun memicu kemarahan para penggemarnya dengan melakukan aksi pelemparan ke arah panggung.
Aksi terus meluas hingga pada akhirnya terjadi insiden pembakaran fasilitas konser konser musik tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024