Sebanyak 109.282 data pemilih untuk Pilkada serentak 2024 telah dicek dan diverifikasi, namun ribuan warga masih terancam tak bisa memilih. 

Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Rejang Lebong, Muhammad Anas Kholiq, saat dihubungi dari Rejang Lebong, Minggu, mengatakan saat ini petugas tengah bekerja keras mencocokkan data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang berjumlah 208.861 jiwa.

"Alhamdulillah sepekan pelaksanaan coklit di Kabupaten Rejang Lebong progresnya sudah mencapai 52,37 persen. Dari data yang diturunkan sebanyak 208.681 jiwa, data yang sudah coklit sebanyak 109.282 jiwa," kata dia.

Anas mengatakan pelaksanaan coklit di Kabupaten Rejang Lebong tersebut dilaksanakan oleh 793 petugas pantarlih dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan.

Pelaksanaan coklit itu sendiri, kata dia, dilakukan terhadap warga yang datanya masuk DP4 terdiri dari penduduk laki-laki 105.309 jiwa dan penduduk perempuan 103.372 jiwa. 

Menurut Anas, untuk data DP4 yang belum dilakukan coklit sebanyak 99.399 jiwa ditargetkan dalam dua pekan ke depan sudah selesai 100 persen, kendati pelaksanaannya coklit sendiri akan berlangsung hingga 24 Juli mendatang.

Sementara itu untuk capaian coklit hingga hari ke tujuh ini diketahui dari dari 15 kecamatan di Rejang Lebong tertinggi berada di Kecamatan Curup Utara sebanyak 10.703 jiwa atau 75,23 persen dari data DP4 sebanyak 14.227 jiwa. 

Kemudian kecamatan lainnya ialah Padang Ulak Tanding (PUT) sebanyak 9.316 jiwa atau 62,56 persen dari jumlah data DP4 sebanyak 14.891 jiwa.

Sedangkan kecamatan yang capaiannya masih rendah, tambah dia, terdapat di Kecamatan Selupu Rejang sebanyak 12.089 jiwa atau 44,02 persen dari DP4 sebanyak 27.462 jiwa. Selanjutnya di Kecamatan Curup Timur sebanyak 8,707 jiwa (44,46 persen) dari DP4 sebanyak 19.584 jiwa.

Sejauh beberapa kecamatan yang capaiannya masih rendah ini, kata Anas, karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani kopi, di mana saat ini sedang musim panen kopi sehingga mereka banyak yang sementara waktu bermukim di kebun.

Untuk memastikan kalangan warga daerah itu terdaftar sebagai pemilih pihaknya melakukan coklit pada malam hari saat petani pulang ke rumah, dan akan mendatangi pemilih di kebun.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024