Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menerima bantuan benih jagung hibrida dari Kementerian Pertanian sebanyak 30 ton untuk disalurkan kepada petani di wilayah itu.

Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan benih jagung yang diterima tersebut akan disalurkan kepada 94 kelompok tani tersebar dalam 40 desa di 10 kecamatan.

"Bantuan benih jagung hibrida ini tadi langsung kita distribusikan melalui BPP masing-masing kecamatan guna disalurkan ke kelompok tani. Adapun sasaran penanaman jagung ini mencapai 2.000 hektare," kata dia.

Dia menjelaskan bantuan benih jagung ini diberikan pemerintah pusat untuk mengantisipasi kekurangan bahan pangan kemungkinan akibat dampak el nino dalam beberapa bulan ke depan.

Benih jagung yang diterima daerah itu, kata dia, adalah varietas Raja dan Nusantara, di mana benih ini nantinya ditanam oleh petani dengan sasaran lahan seluas 2.000 hektare.

"Bantuan ini sesuai dengan usulan kita Tahun 2023 lalu. Jumlah bantuan ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 22 ton," terangnya.

Menurut dia, potensi lahan tegalan di Kabupaten Rejang Lebong non sawah teknis mencapai 5.000 hektare yang selama ini ditanami tanaman sayur-mayur, kacang, cabai dan akan kita dorong menanam tanaman jagung.

"Ini bisa ditanam dengan sistem monokultur maupun tumpang sari dengan tanaman sayur mayur. Karena jagung ini termasuk komoditi yang bisa membantu mengantisipasi dampak el nino beberapa bulan ke depan," tegasnya.

Sementara itu 10 kecamatan yang menerima benih jagung jagung ini di antaranya Kecamatan Curup Selatan, Curup Utara, Curup Timur, Curup Tengah, Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya. Kemudian Kecamatan Selupu Rejang, Sindang Kelingi, Sindang Dataran dan Kecamatan Padang Ulak Tanding.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024