Mukomuko (Antara) - Empat pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dalam minggu ini membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani setempat dengan harga berkisar Rp1.070 hingga Rp1.090 per kilogram, lebih rendah dibandingkan harga sebelumnya.

"Dua dari empat pabrik yang paling rendah membeli TBS kelapa sawit petani pada minggu ini, yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) dan PT Karya Sawitindo Mas (KSM) masing-masing sebesar Rp1.070 per kilogram," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat, melalui Kasi Budi Daya Perkebunan Sudianto, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, sebelumnya dua pabrik pengolahan minyak mentah kepala sawit PT SSJA membeli sawit petani dengan harga Rp1.095 per kilogram dan PT KSM Rp1.110 per kilogram.

Sedangkan, lanjut dia, dua pabrik lainnya yang membeli sawit petani dengan harga rendah, yakni PT Daria Darma Pratama (DDP) di Kecamatan Ipuh dan PT DDP di Desa Lubuk Bento sebesar Rp1.090 per kilogram.

"Sebelumnya dua pabrik PT DDP di Kecamatan Ipuh dan Lubuk Bento ini membeli buah sawit petani seharga Rp1.110 per kilogram," ujarnya.

Sedangkan, lanjutnya, harga TBS kelapa sawit di pabrik PT AMK sebesar Rp1.135 per kilogram dan PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) sebesar Rp1.120 per kilogram bertahan tinggi.

Kendati demikian, katanya, harga TBS kelapa sawit di pabrik tersebut tinggi dari harga tim penetapan harga TBS kelapa sawit pemerintah provinsi sebesar Rp1.003 per kilogram.

Tim penetapan harga TBS kelapa sawit Provinsi Bengkulu telah menetapkan harga TBS harga tertinggi TBS kelapa sawit yang berlaku sejak minggu keempat Desember 2015 hingga Minggu pertama bulan Januari 2016 sebesar Rp1.145 per kilogram.

Dari penetapan harga tertinggi TBS kelapa sawit itu, harga penjualan TBS kelapa sawit di pabrik ditetapkan sebesar Rp1.003 per kilogram.

Dari harga pembelian di tingkat pabrik tersebut, katanya, pabrik kelapa sawit di daerah itu diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli TBS kelapa sawit petani.***3*** 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016