Rejanglebong (Antara) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini mengubah pola penebaran benih ikan (restocking) di perairan umum di daerah itu.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Rejanglebong Amrul Eby, Senin, menjelaskan kegiatan "restocking" kali ini masih dilakukan di perairan umum namun hanya lokasi tertentu saja sedangkan pada 2015 kegiatan serupa dilakukan di seluruh perairan umum mulai dari danau, sungai hingga bendungan.

"Perairan umum yang akan menjadi sasaran ialah perairan umum yang dimanfaatkan kelompok tani untuk berbudidaya ikan sehingga mudah dipantau," katanya.

Penebaran benih di lokasi tertentu ini, kata dia, ialah perairan yang telah dikelola kelompok petani ikan sehingga hasilnya dapat terlihat, berbeda dengan 2015 lalu di mana hasilnya tidak diketahui dengan kalkulasi data.

"Fokus penebaran benih ikan tahun ini ialah di lokasi perairan umum yang dikelola kelompok tani bukan berarti kita tidak melepas ke sungai lagi. Melepas ke sungai tetap kita laksanakan namun jumlahnya akan dikurangi," ujarnya.

Salah satu lokasi yang dijadikan sasaran `restocking` ialah Tebat Air Rambai di Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup. Di lokasi ini nantinya menjadi percontohan di Rejanglebong karena lokasi ini sudah sejak beberapa tahun terakhir dijadikan sebagai usaha pembudidayaan tanaman teratai air.

Di Tebat Air Rambai ini pihaknya telah melepas 148 kantong bibit ikan dengan rincian 25 kantong dari Pemkab Rejanglebong dan 123 kantong dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu.

Sementara itu Lurah Kelurahan Air Rambai, Muhammad Zen menyambut baik rencana Disnakan setempat menjadikan kawasan Tebat Air Rambai sebagai percontohan kawasan perikanan di Rejanglebong, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah itu. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016