Bengkulu (Antara) - Satu bunga Rafflesia gadutensis yang ditemukan mekar di area wisata Kemumu Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu menjadi favorit baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata itu.

Pengurus Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Septian Andriki mengatakan bunga rafflesia itu ditemukan mekar pada Minggu (31/1).

"Lokasinya tidak jauh dari pintu gerbang wisata, jadi sangat mudah dijangkau pengunjung," ungkap Septian saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.

Menurut Septian, wisata Kemumu selama ini dikenal dengan keindahan air terjun dan sungai yang menjadi sumber air irigasi yang dibangun sejak zaman Belanda.

Namun, sejak penemuan satu habitat rafflesia oleh KPPL Bengkulu Utara di lokasi itu, keberadaan bunga tersebut menjadi favorit wisatawan.

"Sebelumnya pengunjung hanya datang untuk bermain di air terjun, tapi sekarang sebagian besar berminat untuk melihat bunga rafflesia," ucapnya.

Ia mengatakan bunga langka tersebut diperkirakan mekar dan dapat dinikmati hingga lima hari ke depan.

Setiap pengunjung yang ingin menikmati keunikan bunga itu akan didampingi anggota KPPL Bengkulu Utara menuju lokasi. Selain itu, mereka juga membuat tanda untuk memudahkan pengunjung menemukan habitat bunga itu.

Untuk menjangkau lokasi, pengunjung harus berkendara selama dua jam dari Kota Bengkulu menuju Argamakmur, Ibu Kota Kabupaten Bengkulu Utara. Selanjutnya memasuki kawasan wisata air terjun Palak Siring yang dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan empat selama 10 menit dari Kota Argamakmur.

Bunga Rafflesia gadutensis berbeda dengan bunga Rafflesia arnoldii yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu. Dari segi ukuran, rafflesia jenis gadutensis lebih kecil dibanding arnoldii.

Rafflesia jenis gadutensis pertama kali ditemukan di wilayah Sumatera Barat. Nama gadutensis berasal dari Ulu Gadut, nama sebuah bukit di Provinsi Sumatera Barat.

Septian menambahkan bahwa saat ini KPPL Bengkulu Utara mengawasi empat habitat bunga rafflesia di wilayah kabupaten Bengkulu Utara, termasuk satu habitat di kawasan wisata Kemumu yang masuk dalam wilayah Hutan Lindung Boven Lais.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016