Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa partainya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengusung bakal calon kepala daerah dalam Pilkada serentak 2024.
Hal ini disampaikan Adian guna merespons Partai Gerindra yang resmi mengusung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai bakal calon gubernur Jawa Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah 2024.
“Bagus. Tidak apa-apa. Siapa pun yang dicalonkan oleh pihak mana pun, itu tidak akan membuat kita harus kemudian tergesa-gesa, tidak,” kata Adian di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Mantan aktivis 98' itu pun menyadari seorang kepala daerah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap seluruh anggaran yang dipercayakan oleh rakyat pada dia. Kemudian, bertanggung jawab terhadap seluruh kebijakan yang dikeluarkan.
"Itu bertanggung jawab terhadap masa depan generasi di wilayah itu. Bagaimana kemudian kesehatan ibu dan anak dan sebagainya,” ujarnya.
Adian yang juga Wasekjen DPP PDIP ini menyatakan partai berlambang banteng moncong putih itu selalu mengedepankan pertimbangan yang matang dan mendalam dalam setiap pengambilan keputusan.
Hal ini juga termasuk untuk Pilkada Jateng yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Jadi untuk mengambil keputusan siapa kepala daerah, kita harus bertimbang jauh lebih matang, lebih dalam memeriksa track record-nya, keberpihakannya dan sebagainya. Kira-kira begitu,” jelas Adian.
Namun begitu, saat ditanya apakah PDIP memiliki kekhawatiran dengan pencalonan Ahmad Luthfi oleh Partai Gerindra berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan di Pilkada Jateng nanti, Adian kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak gentar dengan segala potensi tersebut.
Sebab, PDIP sudah terlatih untuk berjuang sekeras-kerasnya demi kebenaran.
“Kita lebih takut kalau rakyat miskin, kita lebih takut kalau rakyat menderita, kita lebih takut kalau kemudian rakyat memilih pemimpin yang salah. Kita tidak pernah ragu dan takut dalam pertarungan, sekeras apapun, selama kebenaran berada di pihak kita. Merdeka," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Hal ini disampaikan Adian guna merespons Partai Gerindra yang resmi mengusung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai bakal calon gubernur Jawa Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah 2024.
“Bagus. Tidak apa-apa. Siapa pun yang dicalonkan oleh pihak mana pun, itu tidak akan membuat kita harus kemudian tergesa-gesa, tidak,” kata Adian di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Mantan aktivis 98' itu pun menyadari seorang kepala daerah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap seluruh anggaran yang dipercayakan oleh rakyat pada dia. Kemudian, bertanggung jawab terhadap seluruh kebijakan yang dikeluarkan.
"Itu bertanggung jawab terhadap masa depan generasi di wilayah itu. Bagaimana kemudian kesehatan ibu dan anak dan sebagainya,” ujarnya.
Adian yang juga Wasekjen DPP PDIP ini menyatakan partai berlambang banteng moncong putih itu selalu mengedepankan pertimbangan yang matang dan mendalam dalam setiap pengambilan keputusan.
Hal ini juga termasuk untuk Pilkada Jateng yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Jadi untuk mengambil keputusan siapa kepala daerah, kita harus bertimbang jauh lebih matang, lebih dalam memeriksa track record-nya, keberpihakannya dan sebagainya. Kira-kira begitu,” jelas Adian.
Namun begitu, saat ditanya apakah PDIP memiliki kekhawatiran dengan pencalonan Ahmad Luthfi oleh Partai Gerindra berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan di Pilkada Jateng nanti, Adian kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak gentar dengan segala potensi tersebut.
Sebab, PDIP sudah terlatih untuk berjuang sekeras-kerasnya demi kebenaran.
“Kita lebih takut kalau rakyat miskin, kita lebih takut kalau rakyat menderita, kita lebih takut kalau kemudian rakyat memilih pemimpin yang salah. Kita tidak pernah ragu dan takut dalam pertarungan, sekeras apapun, selama kebenaran berada di pihak kita. Merdeka," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024