Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Teror bom melalui pesan singkat yang dikirim lewat telepon genggam mengancam kenyamanan dan keamanan kampus Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Selasa.

"Ada teror bom yang dikirim lewat pesan singkat di telepon genggam salah seorang dosen kampus ini yang bernama Hasmi Suyuthie," kata Humas Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Dandi Sunardi, Selasa.

Dosen yang mengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tersebut menerima sms pada pada Senin (21/5) namun baru meneruskan sms pada Selasa(22/5) kepada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu, Syukran Zainul, yang selanjutnya menghubungi Rektor UMB, Khairil.

Mendapat sms tersebut, Rektor UMB Khairil langsung menghubungi pihak kepolisian untuk menelusuri kemungkinan kebenaran isi sms tersebut. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, aktivitas perkuliahan diliburkan pada sekitar pukul 12.00 WIB.

"Puluhan Polisi telah melakukan penyisiran ke kampus I, II dan III namun belum didapati tanda-tanda yang mencurigakan dan diduga sms tersebut hanya perbuatan orang iseng untuk mengacaukan kenyamanan dan ketentraman di kampus ini saja," ujarnya.

Penyisiran oleh petugas kepolisian masih dilanjutkan keesokan hari hingga kampus UMB benar-benar dinyatakan aman dari bom.

"Aktivitas perkuliahan masih diliburkan hingga Rabu(23/5) sampai ada pernyataan dari pihak kepolisian yang menyatakan kampus UMB I,II dan III steril dari bom," katanya. (mhe)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012