Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu tengah menyiapkan program donor darah keliling desa guna memenuhi kebutuhan darah di wilayah itu.

"Kami berusaha semaksimal mungkin mencari pendonor-pendonor aktif yang ada di desa dan kelurahan, saat ini kebutuhan darah di Rejang Lebong cukup banyak sedangkan stok darah sangat terbatas," kata tenaga sukarela Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Rejang Lebong Mardiani di Rejang Lebong, Rabu.

Dia menjelaskan, kebutuhan darah di bank darah PMI Rejang Lebong setiap harinya mencapai 27 kantong, sedangkan stok darah yang ada pada hari itu hanya ada empat kantong.

Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan darah di PMI Rejang Lebong, katanya, selain akan keliling desa/kelurahan di wilayah itu, juga mengintensifkan kegiatan donor darah pada berbagai kegiatan pemerintah maupun swasta.

"Salah satunya ialah pada acara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa -TMMD- Kodim 0409 Rejang Lebong hari ini, untuk pemenuhan kebutuhan darah di Rejang Lebong yang saat ini sedang banyak-banyaknya," katanya.

Sedangkan untuk program donor darah keliling desa yang akan dilakukan PMI Rejang Lebong beberapa hari ke depan, yaitu menyasar masyarakat yang aktif mengikuti kegiatan donor darah di Desa Kampung Baru dan Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang serta ke Desa Belitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi.

"Untuk beberapa hari ke depan kita sangat membutuhkan golongan darah A dan O, karena pasien yang membutuhkannya dominan untuk golongan darah A dan O," katanya.

Menurut dia, jumlah pendonor darah di wilayah itu dalam beberapa waktu belakangan sangat sedikit, hal itu kemungkinan akibat pengaruh cuaca yang tidak mendukung. Cuaca yang panas sehingga tidak mendukung warga untuk melakukan donor darah.

Dia mengimbau warga Kabupaten Rejang Lebong untuk menjadi pendonor tetap, atau relawan PMI sehingga bisa membantu pemenuhan kebutuhan darah untuk operasi di RSUD Rejang Lebong dan tempat lainnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024