Bengkulu(Antara) - Belasan hektare sawah di Kota Bengkulu gagal tanam akibat hujan deras yang kerap terjadi sejak awal Januari 2016.

Petani padi Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Zulkifli, Selasa, mengatakan padi yang ditanam di belasan hektare hanyut disapu banjir akibat hujan.

"Umur padi itu sekitar dua minggu tanam," kata dia.

Banjir di Kota Bengkulu memang tidak lama sekitar satu dua hari saja, namun dampaknya untuk petani padi sangat besar.

"Banjir dua hari itu menyapu padi yang sudah kami tanam, dari Januari 2016 ini setidaknya sudah tiga kali terjadi banjir," katanya.

Zulkifli mengatakan sudah kali ke empat dirinya menanam padi. Tanam terakhir yakni pada awal Februari 2016, dan disapu banjir pada Selasa malam (8/2).

"Sekali tanam butuh 50 kilogram padi untuk jadi bibit, ini sangat merugikan sekali," kata dia.

Zulkifli memprediksi, jika curah hujan tetap tinggi sampai Maret 2016, hal itu berarti tanam pertama pada 2016 ini dianggap gagal.

"Bibit yang kami tanam, yakni padi tiga bulan panen. Kalau seperti ini mungkin hanya satu atau dua kali yang panen pada 2016 ini," ujarnya.

Sementara itu, Stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati Soekarno Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, mengingatkan warga untuk waspada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi pada Selasa dan Rabu 10 Februari 2016.

"Hujan juga disertai angin kencang di pesisir barat Bengkulu," kata Prakirawan Pebri Surbiansyah. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016