Bengkulu (Antara) - Pelaksana Tugas Sekretaris Provinsi Bengkulu Sumardi mengatakan proyek nasional rel kereta api lintas Pulau Sumatera yang dibangun pemerintah pusat tidak melintasi wilayah Bengkulu.

"Rel kereta lintas Pulau Sumatera itu dititikberatkan untuk wilayah Sumatera bagian timur dan tengah, jadi Bengkulu tidak masuk," kata Sumardi, di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan hal itu terkait verifikasi aset pemerintah daerah, termasuk perkantoran di stasiun kereta api yang sudah dibangun pemerintah daerah di kawasan Pelabuhan Pulau Baai.

Bangunan berupa gedung perkantoran tersebut saat ini kondisinya terbengkalai, sebab proyek pembangunan rel kereta api menghubungkan Kota Bengkulu dengan Muaraenim, Sumatera Selatan oleh pihak ketiga belum terealisasi.

Rencana pembangunan rel kereta api Kota Bengkulu-Muaraenim tersebut masih terkendala izin di Pemprov Sumsel.

"Rencana lelang pembangunan seyogianya tahun lalu, tapi belum ada izin pembebasan lahan untuk pembangunan jalur rel," katanya lagi.

Sumardi menambahkan, rencana pembangunan rel kereta api dari Muaraenim ke Kota Bengkulu bukan untuk angkutan massal, tetapi untuk angkutan tambang batu bara.

Sedangkan pembangunan rel kereta api untuk akses transportasi massal akan dibangun pemerintah pusat, mulai dari Aceh hingga Lampung yang dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah pusat dan pengelola dengan menggandeng pihak ketiga.

Sedangkan pemerintah daerah hanya diminta menyiapkan lahan atau tempat untuk pembangunan rel tersebut dengan dibantu tim survei dari pihak kereta api.

"Bengkulu belum memiliki rel kereta api dan proyek ini tidak akan melintasi daerah ini," katanya lagi.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016