Pelatih tim angkat besi Indonesia Muhammad Rusli memastikan atlet angkat besi (lifter) putri andalan Indonesia bakal menyuguhkan penampilan terbaiknya pada laga angkat besi kelas +81 kg putri Olimpiade Paris 2024.
"Ya, Nurul sudah siap untuk berikan penampilan terbaiknya," ujar Rusli kepada ANTARA ketika dihubungi melalui saluran pesan whatsapp dari Jakarta, Sabtu.
Nurul Akmal menjadi atlet Indonesia yang tampil terakhir untuk laga angkat besi yang bakal tersaji di South Paris Arena 6 pada Minggu (11/7) waktu setempat.
Lifter berusia 21 tahun itu telah menjalani persiapan yang cukup memadai mulai dari pemusatan latihan di Jakarta yang diadakan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia hingga pemusatan latihan sekitar dua pekan di Montpeiller, Prancis.
Ia mengatakan, penampilan dua rekan Nurul, Eko Yuli Irawan dan Rizki Juniansyah memberikan tersendiri bagi Nurul untuk memantapkan fisik dan mental agar bisa tampil maksimal di arena laga.
"Intinya Nurul akan bertanding dengan sekuat tenaga dan berusaha semaksimal mungkin untuk berusaha memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia," imbuh Rusli.
Penampilan Nurul kali ini akan menjadi yang kedua kalinya di Olimpiade, setelah mengikuti Olimpiade Tokyo 2022. Artinya, lifter asal Aceh itu berpengalaman merasakan suasana kompetisi olahraga tertinggi dunia sehingga membuatnya lebih siap dalam berlaga.
Cabang angkat besi telah menyumbang medali emas untuk Indonesia melalui lifter putra Rizki Juniansyah pada kelas 73 kg dengan total angkatan 154 kg berupa angkatan snatch 155 kg dan clean and jerk 199 kg.
Sementara lifter Eko Yuli Irawan yang tampil lebih dahulu tidak menyumbangkan medali dan mengalami cedera saat berlaga pada angkatan clean and jerk.
Medali emas dari Rizki menambah koleksi medali untuk tim Indonesia menjadi dua emas setelah sebelumnya diraih atlet panjat tebing Veddriq Leonardo serta satu perunggu yang disabet atlet bulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Ya, Nurul sudah siap untuk berikan penampilan terbaiknya," ujar Rusli kepada ANTARA ketika dihubungi melalui saluran pesan whatsapp dari Jakarta, Sabtu.
Nurul Akmal menjadi atlet Indonesia yang tampil terakhir untuk laga angkat besi yang bakal tersaji di South Paris Arena 6 pada Minggu (11/7) waktu setempat.
Lifter berusia 21 tahun itu telah menjalani persiapan yang cukup memadai mulai dari pemusatan latihan di Jakarta yang diadakan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia hingga pemusatan latihan sekitar dua pekan di Montpeiller, Prancis.
Ia mengatakan, penampilan dua rekan Nurul, Eko Yuli Irawan dan Rizki Juniansyah memberikan tersendiri bagi Nurul untuk memantapkan fisik dan mental agar bisa tampil maksimal di arena laga.
"Intinya Nurul akan bertanding dengan sekuat tenaga dan berusaha semaksimal mungkin untuk berusaha memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia," imbuh Rusli.
Penampilan Nurul kali ini akan menjadi yang kedua kalinya di Olimpiade, setelah mengikuti Olimpiade Tokyo 2022. Artinya, lifter asal Aceh itu berpengalaman merasakan suasana kompetisi olahraga tertinggi dunia sehingga membuatnya lebih siap dalam berlaga.
Cabang angkat besi telah menyumbang medali emas untuk Indonesia melalui lifter putra Rizki Juniansyah pada kelas 73 kg dengan total angkatan 154 kg berupa angkatan snatch 155 kg dan clean and jerk 199 kg.
Sementara lifter Eko Yuli Irawan yang tampil lebih dahulu tidak menyumbangkan medali dan mengalami cedera saat berlaga pada angkatan clean and jerk.
Medali emas dari Rizki menambah koleksi medali untuk tim Indonesia menjadi dua emas setelah sebelumnya diraih atlet panjat tebing Veddriq Leonardo serta satu perunggu yang disabet atlet bulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024