Bengkulu (Antara) - Kapal motor penumpang Pulo Tello yang dioperasikan Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bengkulu kembali beroperasi melayani pelayaran dari Kota Bengkulu menuju Pulau Enggano setelah menjalani pemeriksaan rutin atau "docking" di Jakarta.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) ASDP Bengkulu Budi Djatmiko di Bengkulu, Jumat mengatakan operasi kapal tersebut mulai Jumat (4/3) dengan jadwal pelayaran dari Kota Bengkulu menuju Pulau Enggano.

"Setelah `docking` sebulan di Jakarta, kapal Pulo Tello kembali beroperasi hari ini berlayar dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu menuju Pulau Enggano," katanya di Bengkulu, Jumat.

Budi mengatakan pengoperasian kapal Pulo Tello membuat akses transportasi ke pulau terluar yang dihuni lebih 2.800 jiwa penduduk itu kembali normal.

Selama kapal Pulo Tello menjalani pemeriksaan rutin, pelayaran ke Enggano dilayani kapal perintis dengan jadwal sekali dalam sepuluh hari.

"Kapal Pulo Tello menjadi urat nadi transportasi dengan jadwal pelayaran dua kali dalam sepekan," katanya.

Kapal yang berlayar setiap Selasa dan Jumat tersebut menurut Budi menjadi transportasi andalan warga untuk mengangkut hasil bumi dari Pulau Enggano ke daratan Sumatera.

Tokoh masyarakat Pulau Enggano, Raffli Kaitora mengatakan pengoperasian kapal Pulo Tello akan membantu masyarakat untuk mengangkut hasil bumi menuju Kota Bengkulu.

"Selama ini masyarakat sulit mengangkut hasil bumi seperti pisang dan ikan karena kapal perintis hanya berlayar sekali dalam sepuluh hari," katanya.

Pulau Enggano merupakan pulau terluar Bengkulu yang dapat ditempuh dalam 12 jam pelayaran. Pulau di tengah Samudera Hindia itu dihuni warga di enam desa yakni Kahyapu, Kaana, Meok, Apoho, Malakoni dan Banjarsari. ***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016