PSIS Semarang membuka opsi merekrut penyerang asing anyar setelah pemain depan asal Burundi Sudi Abdallah mengalami cedera lutut serius saat laga kontra Persita Tangerang, Minggu lalu.
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengatakan keputusan ini diambil setelah ia melakukan rapat darurat via zoom dengan tim pelatih untuk melakukan pergerakan mencari penyerang asing anyar meski hanya menyisakan waktu hari ini saja.
"Pendaftaran tinggal menyisakan besok (hari ini), namun akan kami maksimalkan supaya di lini depan kami tetap memiliki pemain asing," ujar Yoyok.
Dokter tim PSIS Semarang Radityo Haryo menjelaskan jika hasil Magentic Resonance Imaging (MRI) menunjukkan bahwa Sudi Abdallah mengalami cedera lutut yang cukup serius.
"Untuk kondisi Sudi Abdallah setelah terjadi salah tumpuan saat menyundul bola terdengar suara robek dan langsung merasa nyeri pada lutut kanan, langsung malam setelah pertandingan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut MRI pada Genue/lutut kanan dengan hasil Partial Tear ACL dan Partial tear LCL," jelas Radityo.
"Terdapat juga cairan bebas yang diduga darah di sendi dan bisa dilakukan arthrocentesis pada sendi untuk memastikan cairan tersebut. Saat ini pemain harus istirahat untuk pemulihan dan akan dilakukan rawat inap agar dapat terapi lebih lanjut dengan dipercepat penyembuhan dengan bantuan fisioterapis," sambungnya.
Mengenai nasib Sudi Abdallah yang diperkirakan akan absen sepanjang putaran pertama Liga 1 Indonesia 2024/25, Yoyok memastikan PSIS Semarang akan tetap memberikan pendampingan termasuk memberikan hak dari sang pemain.
"Yang jelas kalau misal Sudi operasi dan harus absen, klub akan bertanggung jawab untuk melakukan operasi dan memberi haknya sesuai kontrak dan kami siapkan di putaran kedua," pungkas Yoyok.
Sudi Abdallah merupakan penyerang asing PSIS Semarang yang aktif membela Timnas Burundi dan telah diikat dengan kontrak berdurasi satu musim ke depan.
Pemain berusia 24 tahun ini sebelumnya bermain di Liga Libya bersama Ett. Al-Misraty dan memiliki pengalaman bermain di Asia Tenggara bersama Kuching City di Liga Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengatakan keputusan ini diambil setelah ia melakukan rapat darurat via zoom dengan tim pelatih untuk melakukan pergerakan mencari penyerang asing anyar meski hanya menyisakan waktu hari ini saja.
"Pendaftaran tinggal menyisakan besok (hari ini), namun akan kami maksimalkan supaya di lini depan kami tetap memiliki pemain asing," ujar Yoyok.
Dokter tim PSIS Semarang Radityo Haryo menjelaskan jika hasil Magentic Resonance Imaging (MRI) menunjukkan bahwa Sudi Abdallah mengalami cedera lutut yang cukup serius.
"Untuk kondisi Sudi Abdallah setelah terjadi salah tumpuan saat menyundul bola terdengar suara robek dan langsung merasa nyeri pada lutut kanan, langsung malam setelah pertandingan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut MRI pada Genue/lutut kanan dengan hasil Partial Tear ACL dan Partial tear LCL," jelas Radityo.
"Terdapat juga cairan bebas yang diduga darah di sendi dan bisa dilakukan arthrocentesis pada sendi untuk memastikan cairan tersebut. Saat ini pemain harus istirahat untuk pemulihan dan akan dilakukan rawat inap agar dapat terapi lebih lanjut dengan dipercepat penyembuhan dengan bantuan fisioterapis," sambungnya.
Mengenai nasib Sudi Abdallah yang diperkirakan akan absen sepanjang putaran pertama Liga 1 Indonesia 2024/25, Yoyok memastikan PSIS Semarang akan tetap memberikan pendampingan termasuk memberikan hak dari sang pemain.
"Yang jelas kalau misal Sudi operasi dan harus absen, klub akan bertanggung jawab untuk melakukan operasi dan memberi haknya sesuai kontrak dan kami siapkan di putaran kedua," pungkas Yoyok.
Sudi Abdallah merupakan penyerang asing PSIS Semarang yang aktif membela Timnas Burundi dan telah diikat dengan kontrak berdurasi satu musim ke depan.
Pemain berusia 24 tahun ini sebelumnya bermain di Liga Libya bersama Ett. Al-Misraty dan memiliki pengalaman bermain di Asia Tenggara bersama Kuching City di Liga Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024