London (Antara/Reuters) - Alexis Sanchez membawa Arsenal mendapatkan satu angka dari "derby" London Utara di White Hart Lane, setelah Tottenham Hotspur sempat terlihat akan mengamankan posisi untuk bergabung dengan Licester City di puncak klasemen Liga Utama Inggris pada Sabtu.

Tottenham bangkit dari ketertinggalan untuk membalikkan kedudukan pada awal babak kedua, dan ketika gol indah Harry Kane membawa mereka unggul pada menit ke-61, kelihatannya Tottenham Hotspur akan mengambil alih posisi Leicester City setidaknya selama beberapa jam.

Pada akhirnya, hasil imbang 2-2 merupakan hasil yang adil ketika Arsenal memperlihatkan besarnya semangat juang setelah memainkan hampir sebagian besar babak kedua dengan sepuluh pemain setelah Francis Coquelin diusir keluar lapangan karena telah mendapatkan kartu kuning kedua.

Tottenham, yang berupaya meraih gelar perdana sejak 1961, tetap berada di peringkat kedua dengan 55 angka, unggul tiga angka atas Arsenal. Leicester, yang bermain pada Sabtu malam di kandang Watford, memiliki 57 angka.

Arsenal, yang sebelumnya menelan dua kekalahan beruntun di liga, membuka keunggulan beberapa saat sebelum turun minum ketika Aaron Ramsey menaklukkan Hugo Lloris dengan sepakan ringan dari bola Bellerin menuju kotak penalti.    

Ketika Coquelin diusir keluar lapangan setelah melanggar Kane pada menit ke-55, Tottenham mendapatkan peluang mereka namun belum mampu menyamakan kedudukan ketika upaya jarak dekat Kane dapat digagalkan David Ospina -- tayangan-tayangan ulang televisi memperlihatkan bola hanya gagal melintasi garis gawang.

Tuan rumah tidak menunggu terlalu lama untuk menyamakan kedudukan. Tendangan sudut tertuju kepada bek tengah Toby Alderweireld di tiang jauh dan ia memasukkannya dari jarak dekat.

Kane kemudian menambah koleksi golnya di musim ini menjadi 20 gol, melalui upaya yang semestinya bernilai memenangi pertandingan apapun.

Mendapat bola di dekat tiang bendera sudut, ia melaju ke area penalti sebelum melepaskan sepakan melengkung yang melewati Ospina.

Sepakan Kane hanya melebar beberapa centimeter ketika Tottenham nyaris mendapatkan gol ketiga, namun tuan rumah tersentak ketika Bellerin mengirimkan bola kepada Sanchez, yang kemudian menaklukkan Lloris dengan sepakan akurat untuk mengakhiri laju 11 pertandingan liga tanpa koleksi gol.

"Derby" London Utara terbesar selama bertahun-tahun ini dapat saja berakhir lain pada menit-menit akhir yang menegangkan.

Bek Arsenal Gabriel nyaris meneruskan umpan silang untuk masuk ke gawangnya sendiri, dan menjelang pertandingan usai Ramsey terlihat akan memberikan kemenangan dramatis sebelum bola hasil sepakannya dapat ditekel Kevin Wimmer.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016