Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Para petani di Desa Harapan Makmur Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu sukses melakukan budi daya tanaman ganyong untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Kami melakukan pembudidayaan tanaman ganyong untuk meningkatkan kesejahteraan dan mampu mendapatkan penghasilan Rp2 juta per bulannya," kata Marni, koordinator petani ganyong di Desa Harapan Makmur Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan, petani di Desa Harapan Makmur mulai menanam ganyong pada 2009 namun mulai dibudidayakan secara massal sejak 2010 dan semakin luas areal tanamannya pada 2011.
Selama ini tanaman ganyong merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh bebas di dalam hutan. Kemudian warga membudidayakannya untuk diambil umbinya.
Selain itu, tanaman ganyong tidak sulit menanamnya dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
"Karena umbi tanaman ganyong memiliki rasa enak dan gurih, maka kami mengolah menjadi berbagai jenis makanan yang bisa dijual serta bisa menambah penghasilan keluarga," kata Marni.
Bentuk makanan hasil olahan tanaman ganyong antara lain tepung ganyong, keripik ganyong, dodol ganyong, berbagai jenis kue kering dan minuman berbahan ganyong.
"Meski permintaan hasil olahan makanan dari tanaman ganyong terus meningkat, namun tidak semuanya bisa kami penuhi karena berbagai keterbatasan kemampuan modal dan peralatan produksi," katanya.
Oleh karena itu, warga petani hanya bisa memproduksi makanan hasil olahan ganyong dengan jumlah yang terbatas karena kekurangan modal usaha dan masih menggunakan peralatan manual untuk produksi berbagai jenis olahan ganyong.
"Sebagai contoh, untuk memproduksi tepung ganyong kami menggunakan alat tumbuk tradisional dan mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkannya. Bila musim hujan, produksi tepung ganyong menjadi turun," katanya.
Karenanya para petani berharap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dan Provinsi Bengkulu bisa menyalurkan bantuan berbagai peralatan produksi dengan kredit tanpa bunga.
"Berbagai olahan tanaman ganyong yang dijadikan berbagai jenis makanan dan minuman juga bisa menjadi alternatif makanan pengganti untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras," katanya.
(ANT-213)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011
"Kami melakukan pembudidayaan tanaman ganyong untuk meningkatkan kesejahteraan dan mampu mendapatkan penghasilan Rp2 juta per bulannya," kata Marni, koordinator petani ganyong di Desa Harapan Makmur Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan, petani di Desa Harapan Makmur mulai menanam ganyong pada 2009 namun mulai dibudidayakan secara massal sejak 2010 dan semakin luas areal tanamannya pada 2011.
Selama ini tanaman ganyong merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh bebas di dalam hutan. Kemudian warga membudidayakannya untuk diambil umbinya.
Selain itu, tanaman ganyong tidak sulit menanamnya dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
"Karena umbi tanaman ganyong memiliki rasa enak dan gurih, maka kami mengolah menjadi berbagai jenis makanan yang bisa dijual serta bisa menambah penghasilan keluarga," kata Marni.
Bentuk makanan hasil olahan tanaman ganyong antara lain tepung ganyong, keripik ganyong, dodol ganyong, berbagai jenis kue kering dan minuman berbahan ganyong.
"Meski permintaan hasil olahan makanan dari tanaman ganyong terus meningkat, namun tidak semuanya bisa kami penuhi karena berbagai keterbatasan kemampuan modal dan peralatan produksi," katanya.
Oleh karena itu, warga petani hanya bisa memproduksi makanan hasil olahan ganyong dengan jumlah yang terbatas karena kekurangan modal usaha dan masih menggunakan peralatan manual untuk produksi berbagai jenis olahan ganyong.
"Sebagai contoh, untuk memproduksi tepung ganyong kami menggunakan alat tumbuk tradisional dan mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkannya. Bila musim hujan, produksi tepung ganyong menjadi turun," katanya.
Karenanya para petani berharap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dan Provinsi Bengkulu bisa menyalurkan bantuan berbagai peralatan produksi dengan kredit tanpa bunga.
"Berbagai olahan tanaman ganyong yang dijadikan berbagai jenis makanan dan minuman juga bisa menjadi alternatif makanan pengganti untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras," katanya.
(ANT-213)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011