Kota Bengkulu (ANTARA) - PT Pegadaian Cabang Bengkulu mencatat, sejak Januari hingga awal April 2025 transaksi cicilan emas di wilayah tersebut telah mencapai Rp14,7 miliar atau mengalami peningkatan hingga 170 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Cabang Pegadaian Bengkulu Ibnu Budi Triharto di Kota Bengkulu, Kamis menerangkan bahwa cicilan emas pada 2025 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sebab pada periode Januari hingga awal April 2024 transaksi cicilan emas di wilayah tersebut hanya Rp5,4 miliar.
"Aktivitas di Pegadaian Bengkulu mengalami peningkatan, masyarakat yang melakukan cicilan emas dan saat ini tren animo masyarakat sangat tinggi untuk berinvestasi emas terutama dengan skema cicilan emas," ujar dia.
Untuk transaksi cicilan emas usai pelaksanaan Idul Fitri 1446 Hijriah di Provinsi Bengkulu mencapai Rp2,7 miliar.
Ia menyebutkan bahwa peningkatan cicilan emas tersebut salah satunya disebabkan karena PT Pegadaian saat ini telah menjadi bank emas pertama di Indonesia sehingga masyarakat telah mengenal dan ingin melakukan cicilan emas di Pegadaian.
Meningkatnya transaksi cicilan emas di Pegadaian Bengkulu disebabkan masyarakat lebih memilih untuk berinvestasi dalam bentuk emas karena bersifat aman.
Selain itu, di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai kekayaan, ditambah harga emas diprediksi akan terus mengalami kenaikan.
Sehingga emas saat ini lebih dipercaya menjadi instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan dengan instrumen investasi lain.
Diketahui, harga logam mulia saat ini terus mengalami peningkatan seperti emas Antam Rp1,85 juta per gram yang sebelumnya Rp1,79 juta per gram.
Logam mulia buatan Galeri24 Rp1,81 juta yang sebelumnya Rp1,75 juta per gram, logam mulia UBS sebesar Rp1,81 juta yang sebelumnya Rp1,75 juta per gram.