Mukomuko (Antara) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan turun ke Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu untuk survei lokasi pembangunan dermaga penyeberangan yang berfungsi sebagai jalur evakuasi tsunami terdekat untuk warga di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.

"Pihak Kementerian Perhubungan telah mensurvei satu lokasi baru untuk dermaga di muara di Kelurahan Bandar Ratu. Lokasi lama di Padang Panaek kurang strategis," kata Kabid Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Sahbani, di Mukomuko, Kamis.

Kementerian Perhubungan sejak tahun 2014 sudah berencana membangun dermaga penyeberangan di Kabupaten Mukomuko. Dermaga itu diharapkan dapat menjadi jalur evakuasi terdekat bagi warga Kepulauan Mentawai, Sumbar.

Sahbani mengatakan, sebelumnya lokasi untuk pembangunan dermaga penyeberangan itu di Padang Panaek Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko.

Sekarang pemerintah pusat mensurvei lokasi baru di muara Kelurahan Bandar Ratu untuk lokasi dermaga. Karena muara itu berada dekat akses Jalan Lintas Summatera (Jalinsum).

"Kita belum bisa menetapkan muara itu untuk dibangun dermaga karena masih disurvei lokasi lainnya," ujarnya.

Ia menerangkan, dermaga penyeberangan dibangun di Mukomuko karena jarak dengan Kepulauan Mentawai dekat sehingga dermaga itu sangat membantu untuk jalur evakuasi tsunami.

"Dengan adanya dermaga itu, kegiatan evakuasi selain lewat udara, juga bisa mengunakan lewat laut," ujarnya lagi.

Ia mencontohkan, seperti kejadian gempa tahun 2010. Bandara di daerah itu yang digunakan sebagai evakuasi warga Mentawai karena jaraknya lebih dekat ketimbang ke Sumbar.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016