Bengkulu (Antarabengkulu.com) - Pemerintah Kota Bengkulu menargetkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD rumah sakit kota mengalami kenaikan sekitar 400 persen pada 2016.

Direktur Rumah Sakit Kota Bengkulu, Dokter Lista Cerlyviera di Bengkulu, Selasa, mengatakan, kenaikan PAD diperkirakan sekitar tujuh miliar rupiah, dari PAD 2015 yang dicatat pada angka dua miliar rupiah menjadi sembilan miliar rupiah.

"Walaupun RS Kota Bengkulu baru beroperasi, kami sanggup menargetkan jumlah PAD tersebut, karena rumah sakit berkembang pesat," kata dia.

Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan usai dilantik pada Februari 2013 langsung mencanangkan agar kota itu memiliki rumah sakit sendiri. Dan pada akhir 2013 Rumah Sakit Kota Bengkulu langsung beroperasi memanfaatkan bangunan lama DPRD Kota Bengkulu yang letaknya bersebelahan dengan kantor wali kota.

Pada Januari 2016, RS Kota Bengkulu merampungkan pembangunan infrastruktur tahap pertama. Pada bangunan baru itu dijadikan untuk ruang rawat inap pasien dengan fasilitas kesehatan Klas III.

Bangunan baru tersebut memiliki empat ruangan rawat inap yang terdiri atas dua ruang rawat inap pasien perempuan, satu ruang untuk rawat inap laki-laki dan satu lagi untuk perawatan anak-anak.

"Pada bangunan baru itu juga menjadi ruang rawat jalan, poliklinik dan instalasi gawat darurat," katanya.

Sementara untuk ruang perawatan intensif ditempatkan di bangunan lama DPRD Kota Bengkulu yang berlokasi bersebelahan dengan bangunan baru RS Kota Bengkulu.

"Untuk ruang VIP kita manfaatkan sebagian bangunanan Kantor Wali Kota, yang sebelumnya menjadi tempat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA)," kata dia lagi.

Setelah kantor baru Wali Kota Bengkulu rampung dibangun, kata Lista, seluruh bangunan yang menjadi kantor wali kota saat ini akan menjadi bangunan Rumah Sakit Kota Bengkulu.

"Kemungkinan kantor wali kota yang baru, rampung pada 2017 atau 2018," ujarnya.  (adv)

Pewarta: Boyke LW

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016