Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara Abdurrahman Shaleh menyebutkan ANTARA sebagai garda terdepan dalam memberitakan peristiwa di daerah ke nasional.
"Jadi, Sultra ini tidak bisa maju tanpa pemberitaan yang positif untuk ke tingkat nasional salah satunya adalah ANTARA ini yang berada di garda terdepan," katanya di Kendari, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa di Sultra terdapat 17 kabupaten dan 2 kota, sekitar 2,86 juta penduduknya, 70,2 persen lautan dan sisanya adalah daratan, serta terdapat 480 pulau-pulau kecil.
Kemudian, di Sultra sering terjadi bencana alam seperti gempa dan banjir sehingga kami harapkan para wartawan ANTARA Sultra ditempatkan di setiap daerah untuk memberitakan informasi itu ke nasional.
Selain itu, di Sultra juga memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti kekayaan sumber daya laut, sumber daya mineral, pertanian, wisata dan budaya kearifan lokal masyarakat.
"Jadi, kami berharap agar wartawan ANTARA Sultra ada di setiap kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara ini," katanya.
Abdurrahman Shaleh berharap bahwa agar ANTARA Sultra menjadi pilot project atau media percontohan untuk inovasi di Indonesia Timur.
Sementara itu, Dewan Pengawas (Dewas) Perum LKBN ANTARA Widodo Muktiyo menyambut baik saran dari Ketua DPRD Sultra Abdurahman Shaleh tersebut.
Ia menjelaskan bahwa media merupakan pilar dalam pemberitaan ke masyarakat seluruh Indonesia dan ANTARA merupakan media dalam memberitakan potensi-potensi daerah ke nasional.
"Kami ini pemberitaannya bukan hanya di daerah tertentu, tapi seluruh Indonesia sehingga cakupan dan pengaruh dalam pemberitaan itu nasional dan internasional," ujarnya.
Ia berharap semoga ANTARA dapat menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik, serta berkontribusi secara positif pada masyarakat melalui pemberitaan yang berkualitas.
Widodo di damping anggota Dewas Mayong Surya Laksono mengaku senang selama berada di Bumi Anoa, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ia juga menambahkan bahwa tugas, memberikan pengawasan dan nasehat kepada direksi dalam menjalankan perusahaan.
Dewas Widodo dan Mayong sebelumnya juga melakukan dialog Interaktif di media TribunNews Sultra dengan topik " "Menabur Komunikasi yang Berkeadaban" dengan host Desi Triana.
Selain dialog, Dewas Widodo dan Mayong Suryo juga melakukan silaturrahmi dengan pimpinan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) dan pertemuan dengan beberapa pimpinan media cetak lokal dan online sebagai mitra ANTARA Sultra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Jadi, Sultra ini tidak bisa maju tanpa pemberitaan yang positif untuk ke tingkat nasional salah satunya adalah ANTARA ini yang berada di garda terdepan," katanya di Kendari, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa di Sultra terdapat 17 kabupaten dan 2 kota, sekitar 2,86 juta penduduknya, 70,2 persen lautan dan sisanya adalah daratan, serta terdapat 480 pulau-pulau kecil.
Kemudian, di Sultra sering terjadi bencana alam seperti gempa dan banjir sehingga kami harapkan para wartawan ANTARA Sultra ditempatkan di setiap daerah untuk memberitakan informasi itu ke nasional.
Selain itu, di Sultra juga memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti kekayaan sumber daya laut, sumber daya mineral, pertanian, wisata dan budaya kearifan lokal masyarakat.
"Jadi, kami berharap agar wartawan ANTARA Sultra ada di setiap kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara ini," katanya.
Abdurrahman Shaleh berharap bahwa agar ANTARA Sultra menjadi pilot project atau media percontohan untuk inovasi di Indonesia Timur.
Sementara itu, Dewan Pengawas (Dewas) Perum LKBN ANTARA Widodo Muktiyo menyambut baik saran dari Ketua DPRD Sultra Abdurahman Shaleh tersebut.
Ia menjelaskan bahwa media merupakan pilar dalam pemberitaan ke masyarakat seluruh Indonesia dan ANTARA merupakan media dalam memberitakan potensi-potensi daerah ke nasional.
"Kami ini pemberitaannya bukan hanya di daerah tertentu, tapi seluruh Indonesia sehingga cakupan dan pengaruh dalam pemberitaan itu nasional dan internasional," ujarnya.
Ia berharap semoga ANTARA dapat menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik, serta berkontribusi secara positif pada masyarakat melalui pemberitaan yang berkualitas.
Widodo di damping anggota Dewas Mayong Surya Laksono mengaku senang selama berada di Bumi Anoa, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ia juga menambahkan bahwa tugas, memberikan pengawasan dan nasehat kepada direksi dalam menjalankan perusahaan.
Dewas Widodo dan Mayong sebelumnya juga melakukan dialog Interaktif di media TribunNews Sultra dengan topik " "Menabur Komunikasi yang Berkeadaban" dengan host Desi Triana.
Selain dialog, Dewas Widodo dan Mayong Suryo juga melakukan silaturrahmi dengan pimpinan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) dan pertemuan dengan beberapa pimpinan media cetak lokal dan online sebagai mitra ANTARA Sultra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024