Rejanglebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan realisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di daerah itu mencapai 104,3 persen dari target 22.314 balita.

"Dari target sebanyak 22.314 balita, hingga selesai pelaksanaan PIN Polio terealisasi sebanyak 23.279 balita atau mencapai 104,3 persen," kata Ketua Panitia PIN polio Rejanglebong 2016 Nunung Trimulyani di Rejanglebong, Senin.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Rejanglebong itu mengatakan pemberian vaksin polio dilaksanakan dalam 15 kecamatan tersebar dalam 214 pos PIN.

Pemberian vaksin polio itu sendiri kata dia, saat ini masih dilakukan oleh petugas Posyandu di masing-masing desa/kelurahan sebagai kegiatan rutin terutama untuk anak yang belum sempat di vaksin pada pelaksanaan PIN yang dilaksanakan pada 8-15 Maret lalu.

Pelaksanaan PIN polio di Rejanglebong tambah dia, berjalan sukses dengan tingginya kesadaran masyarakat untuk membawa anak-anak mereka yang berusia 0-59 bulan ke pos PIN terdekat atau Puskesmas di kecamatan masing-masing.

Kegiatan PIN 2016 di Rejanglebong kata Nunung dilaksanakan dalam 214 pos PIN dengan melibatkan 629 petugas kesehatan dan kader Posyandu dengan sasaran 22.314 anak berumur dibawah lima tahun (balita).

Sebelumnya Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti saat membuka peluncuran PIN polio 2016 tingkat Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Kabupaten Rejanglebong, mengklaim Provinsi Bengkulu sejak sepuluh tahun terakhir sudah terbebas dari penyakit polio.

Pelaksanaan PIN se Provinsi Bengkulu kata dia, menyasar 182 ribu lebih balita dengan jumlah tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang diterjunkan mencapai 4.000 orang tersebar di 1.800 Puskesmas dalam 10 kabupaten/kota.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016