Rejanglebong (Antara) - Dinas Perikanan dan Peternakan Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) akan meneliti potensi itik varietas lokal asal daerah itu.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Rejanglebong Amrul Eby, di Rejanglebong, Rabu, mengatakan penelitian itik Talang Benih yang merupakan itik varietas lokal khas Rejanglebong itu bukan dilakukan kalangan mahasiswa melainkan para dosen UGM yang akan dipimpin oleh Diyah Maharani.

"Penelitian yang akan dilakukan oleh para dosen Fakultas Peternakan UGM dalam waktu dekat ini untuk mengidentifikasi genetik itik khas Rejanglebong tersebut dan hubungan antara populasi itik di Indonesia," katanya.

Selain itu dipilihnya itik Talang Benih ini juga karena memiliki sejumlah kelebihan dan bisa dikembangkan sebagai itik khas Indonesia kedepannya.

Penelitian ilmiah itu sendiri rencananya akan dilaksanakan mulai awal April hingga Mei mendatang. Para peneliti ini akan mendatangi beberapa kelombok peternak itik yang tergabung dalam kluster itik Talang Benih yang sebelumnya dibina oleh Bank Indonesia cabang Bengkulu yakni kelompok peternak yang akan menjadi lokasi penelitian seperti ialah kelompok Maju Bersama dan Rukun Sejahtera.

Penelitian yang dilakukan para dosen UGM ini, kata Amrul Eby, untuk mendapatkan keakuratan mengenai genetik Itik Talang Benih serta hubungannya terhadap populasi itik di Tanah Air. Segi positif lainnya juga akan memberikan pengetahuan kelebihan ternak itu sehingga akan mempermudah proses pengembangbiakannya.

Varietas Itik Talang Benih adalah itik lokal yang ada di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup dan telah menjadi ikon Kabupaten Rejanglebong, dimana proses penangkaran guna memurnikan genetiknya sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu bekerja sama dengan Bank Indonesia cabang Bengkulu, katanya.

Itik Talang Benih ini berasal perkawinan antara itik lokal dengan belibis, itik ini dikenal tahan penyakit dan memiliki kemampuan bertelur hingga 250 butir per tahun. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016