Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, tengah mengupayakan tercapainya target pemberian imunisasi polio tahap I sebesar 95 persen dari total 38.826 anak di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan saat ini pelaksanaan imunisasi polio di wilayah tersebut telah memasuki tahap II, yaitu pemberian dosis kedua.
"Target pemerintah pusat untuk pemberian imunisasi tahap I atau dosis pertama minimal 95 persen. Hingga 31 Agustus 2024, kami telah mencapai 75,49 persen. Kami akan terus berupaya agar target ini dapat terpenuhi," kata Dhendi.
Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi polio telah diperpanjang secara nasional hingga 23 September mendatang. "Waktu tambahan ini akan kami manfaatkan untuk mengejar target yang telah ditetapkan oleh Kemenkes," katanya.
Imunisasi polio di Kabupaten Rejang Lebong dimulai pada 23 Juli lalu, dengan pelaksanaan serentak di seluruh Indonesia. Di wilayah ini, kegiatan tersebut diawali di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang.
Untuk pemberian imunisasi polio tahap II atau dosis kedua, hingga saat ini telah mencapai 45,38 persen. Pihaknya juga melakukan sweeping untuk menemukan anak-anak yang belum menerima imunisasi polio dosis pertama.
Selain itu, Dinkes menyediakan layanan imunisasi polio di posyandu yang tersebar di 156 desa/kelurahan, puskesmas, RSUD Rejang Lebong, serta melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah. Imunisasi diberikan kepada seluruh anak berusia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan saat ini pelaksanaan imunisasi polio di wilayah tersebut telah memasuki tahap II, yaitu pemberian dosis kedua.
"Target pemerintah pusat untuk pemberian imunisasi tahap I atau dosis pertama minimal 95 persen. Hingga 31 Agustus 2024, kami telah mencapai 75,49 persen. Kami akan terus berupaya agar target ini dapat terpenuhi," kata Dhendi.
Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi polio telah diperpanjang secara nasional hingga 23 September mendatang. "Waktu tambahan ini akan kami manfaatkan untuk mengejar target yang telah ditetapkan oleh Kemenkes," katanya.
Imunisasi polio di Kabupaten Rejang Lebong dimulai pada 23 Juli lalu, dengan pelaksanaan serentak di seluruh Indonesia. Di wilayah ini, kegiatan tersebut diawali di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang.
Untuk pemberian imunisasi polio tahap II atau dosis kedua, hingga saat ini telah mencapai 45,38 persen. Pihaknya juga melakukan sweeping untuk menemukan anak-anak yang belum menerima imunisasi polio dosis pertama.
Selain itu, Dinkes menyediakan layanan imunisasi polio di posyandu yang tersebar di 156 desa/kelurahan, puskesmas, RSUD Rejang Lebong, serta melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah. Imunisasi diberikan kepada seluruh anak berusia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024