Direktur Komersial, Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi (TI) Perum LKBN ANTARA Jaka Sugiyanta menyebut saat ini ANTARA tidak sekadar menjadi kantor media, tapi sudah mendiversifikasi bisnis lebih dari sekadar pemberitaan.

"ANTARA tidak sekadar menjadi kantor media, tapi sudah mendiversifikasi bisnis kami lebih dari sekadar pemberitaan," kata Jaka saat ANTARA Business Forum 2024, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Dia mengemukakan ANTARA mempunyai sejarah panjang di Indonesia. Sejak berdiri tahun 1937, kemudian menjadi lembaga negara non-departemen di bawah Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia dan menjadi public relation bagi negara.

Baca juga: Dirkeu LKBN ANTARA: Perempuan harus yakin mampu jadi pemimpin

"Karena itu, kami punya sejarah panjang dengan Bloomberg dengan Reuters juga," ujar Jaka.

Setelah menjadi badan usaha milik negara (BUMN), ANTARA masuk ke lini bisnis lain.

"Saat ini Indonesia mengalami proses pergantian kepemimpinan. Sebagai kantor berita nasional, kami mengemban tugas public service obligation atau PSO, penugasan dari negara terkait berita-berita kenegaraan. Kami merasakan betul peristiwa politik dari tahun lalu hingga saat ini karena belum dilantik," katanya pula.

Baca juga: LKBN ANTARA terima apresiasi dari Ditjen Pajak

Tahun politik membuat adanya penurunan di sisi pemberitaan maupun kebutuhan branding perusahaan.

Selain itu, pengalaman ANTARA untuk landskap bisnis bisa dipenetrasi melalui pemberitaan.

"Kami punya pengalaman bagaimana perusahaan multi company kalau investasi, atau melakukan penetrasi ke negara lain bisa menggunakan ANTARA. Kami punya kerja sama dengan PR Wire seluruh dunia sering digunakan untuk melakukan penetrasi, promosi ke negara lain," ujarnya lagi.

Baca juga: LKBN ANTARA: Media massa berperan tumbuhkan ekonomi kreatif

Karena itu, Jaka mengajak pelaku bisnis untuk tidak ragu bekerja sama dengan ANTARA, karena sudah berpengalaman dan punya jangkauan luas.

ANTARA Business Forum yang digelar Antara ETP adalah sebuah platform dinamis yang dirancang khusus untuk memfasilitasi sinergi dan kolaborasi antarpara pemangku kepentingan khususnya bagi pelaku usaha atau industri ekspor-impor.

Industri ekspor-impor merupakan salah satu pilar fundamental dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan regional, termasuk di Jawa Timur.

Saat ini, kompleksitas dan tantangan yang dihadapi industri ini semakin meningkat, sehingga dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antarpara pemangku kepentingan dan pelaku industri ekspor-impor jadi kunci dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang di era globalisasi.

Baca juga: ANTARA dan Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan

PT Antara Elektronik Transaksi Pratama atau Antara ETP merupakan anak perusahaan dari Perum LKBN ANTARA yang mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk menyediakan layanan Electronic Trading Platform (ETP) di Indonesia.

Antara ETP bermitra dengan Bloomberg dan menyediakan teknologi dan layanan pendukung lainnya. Antara ETP adalah penyelenggara sarana transaksi valuta asing ETP berlisensi yang diawasi Bank Indonesia.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024