Rejanglebong (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah menyiapkan lahan seluas 617 hektare untuk program pencetakan sawah baru dalam tiga kecamatan di daerah itu.

Kabid Pengelolaan Lahan Air dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Rejanglebong, Selamet Riadi, Selasa, menjelaskan luasan lahan untuk program pencetakan sawah baru di Rejanglebong tersebut berada di Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir dan Kota Padang.

"Dari tiga kecamatan yang akan menerima program cetak sawah baru seluas 500 hektare, ternyata setelah di survey ke lapangan lahan yang tersedia mencapai 617 hektare. Dari luasan ini belum tentu semuanya layak, karena masih akan diperiksa oleh pihak Kementan-RI," katanya.

Program cetak sawah baru di tiga kecamatan itu kata dia, merupakan kegiatan pengalihan untuk program cetak sawah untuk Kecamatan Bermani Ulu Raya dengan luasan 469 hektare serta 37 hektare di Kecamatan Curup Timur.

Program ini sawah baru ini tidak bisa dilaksanakan karena tidak mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan guna memanfaatkan air dari kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di wilayah itu dengan menggunakan pengairan menggunakan pipa.

"Karena tidak mendapat izin dari Kementerian LHK, maka lokasinya dipindahkan ke tiga kecamatan di wilayah Lembak yakni Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu dan Kota Padang. Sekarang lahannya sudah ada dan tinggal pelaksanaan survey investigasi desain atau SID oleh Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu dan Kementan-RI," ujarnya.

Program pencetakan sawah baru yang diterima Rejanglebong itu sendiri tambah dia, sepenuhnya akan dilaksanakan oleh anggota TNI. Program ini merupakan kelanjutan dari program upaya khusus (Upsus) bidang pertanian 2015 lalu dalam rangka menyukseskan swasembada pangan nasional 2017 mendatang.

Dalam program cetak sawah baru ini anggota TNI dari Kodam II Sriwijaya selain akan mencetak sawah baru juga akan membangun saluran irigasi tersier guna mendukung pengairan sawah, dimana besaran anggarannya per hektare sebesar Rp16 juta dengan total keseluruhan mencapai Rp8 miliar.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016