Bengkulu (Antara-IPKB) - Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang keluarga berencana progam kependudukan, KB dan pembangunan keluarga di Provinsi Bengkulu tahun ini turun senilai Rp.2 miliar.

Pada 2016 alokasi dana bantuan pembangunan fisik bidang KB yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) sebesar Rp.10,8 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan mencapai Rp.2 miliar dari tahun lalu (2015) yang sebesar Rp.12,8 miliar.

Sekretaris Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu Zainin kepada wartawan di kantornya belum lama ini mengatakan, berkurangnya DAK tahun ini bukan berarti pemerintah tidak mendukung pelaksanaan program kependudukan dan pembangunan keluarga di tanah air. 

Akan tetapi hal itu disebabkan atas telah berangsur tersediannya sarana dan prasarana pendukung program tersebut.

Beberapa bangunan fisik dan sarana bagi tenaga penyuluh lapangan KB di Bengkulu telah terpenuhi, sehingga tahun ini menjadikan alokasi DAK KB di Bengkulu mengalami pengurangan," ujarnya.

Ia mengatakan, melalui dukungan anggara dari sumber yang sama pada tahun sebelumnya, "kita telah mendapati bangunan fisik berupa balai penyuluh sebanyak 100 unit dan kendaraan operasional penyuluh KB serta angkutan akseptor di beberapa kabupaten, kata Zainin.

Itu alasan penyebab terjadinya pengurangan alokasi anggaran dana DAK bidang KB, sebutnya.

Zainin menambahkan, berkurangnya dukungan DAK demikian itu tidak menjadikan pelaksanaan program KB di tingkat daerah mengalami kemunduran, karena, kata Zainin, DAK tahun ini yang senilai Rp.10 miliar lebih itu terdapat dukungan operasional KB.

Ia merincikan, bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) mencapai Rp.5,5 miliar lebih.
Anggaran operasional tersebut untuk pelaksanaan program KB di Kabupaten Bengkulu Selatan Rp.543 juta, Bengkulu Utara Rp.829 juta, Rejanglebong Rp.583 juta. Dan untuk Kota Bengkulu Rp.460 juta, Kaur Rp.520 juta, Seluma Rp.673 juta, Mukomuko Rp. 712 juta.

Sementara terhadap tiga kabupaten seperti Kabupaten Lebong dan Kepahiang masing-masing mendapat dukungan BOKB senilai Rp.385 juta, dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp.491 juta, rinci Zainin.

Dengan dukungan anggran berupa bantuan operasional program KB itu mampu mendorong percepatan pembangunan kependudukan.

Karena, dengan adanya bantuan operasional tersebut menekan angka putus pakai kontrasepsi serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program KB melalui pengetahuan tentang alat kontrasepsi, akhir Zainin. (rs)

Pewarta: Idris Chalik

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016