Sebanyak tujuh jasad yang ditemukan di Kali Bekasi wilayah Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, diduga sebagai pelaku tawuran yang mencoba kabur dengan cara melompat ke sungai.
 
Bagus, warga setempat,  menyebutkan ketujuh jasad itu merupakan terduga pelaku tawuran yang melompat ke aliran Kali Bekasi saat dikejar oleh pihak polisi pada Sabtu (21/9) dini hari.
 
"Iya dia itu saya dapat informasi dari tim presisi dia mau tawuran, jadi dia mau tawuran itu ketahuan sama tim presisi terus mereka kabur. Tim presisi ini mau nyamperin anak muda, nah di situlah mungkin panik dia meloncatkan diri ke sungai," kata Bagus di lokasi kejadian, Minggu.
 
Jasad korban yang ditemukan itu diduga mencoba menghindari kejaran polisi dengan melompat ke kali. Saat itu mereka hendak menuju ke wilayah Pondok Gede Permai dengan berenang.
 
Pada Sabtu dini hari, lanjut Bagus, dia dibantu oleh temannya juga turut mengamankan sejumlah remaja yang diduga ingin melakukan aksi tawuran.
 
"Yang saya amankan dengan rekan teman saya itu dua ditambah dia empat, jadi enam orang. Yang jelas saya mengamankan anak ini karena tidak bisa berenang," katanya.
 
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Dani Hamdani mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki terkait dengan dugaan korban lompat ke kali akibat menghindari kejaran polisi saat melakukan tawuran.
 
"Itu dari salah satu keterangan saksi, harus kami konfirmasi lagi, seperti apa nanti," katanya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024