London (Antara/Reuters) - Manajer Leicester Claudio Ranieri menghindari terjebak polemik untuk mengkritik wasit Jon Moss, setelah timnya bermain imbang 2-2 dengan West Ham United pada Minggu, pada pertandingan yang mengandung dua penalti, dan satu kartu merah.

Ranieri memilih untuk fokus pada "darah, hati, dan jiwa" timnya setelah mereka menyamakan kedudukan melalui penalti Leonardo Ulloa melalui sepakan terakhir di pertandingan itu.

Leicester tidak pernah kalah sejak takluk 1-2 di markas Arsenal dua bulan silam, melaju untuk semakin mendekati gelar perdana mereka dengan menorehkan enam kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir sebelum Minggu dan mengukir lima "clean sheet" secara beruntun.

Leicester masih menjadi favorit untuk memenangi gelar, memimpin klasemen Liga Utama Inggris dengan 73 angka dari 34 pertandingan -- unggul delapan angka dari tim peringkat kedua Tottenham Hotspur yang memiliki 65 angka dan akan memainkan pertandingan yang dimainkan melawan Stoke City pada Senin.

Ranieri tidak memperlihatkan tanda-tanda cemas setelah pertandingan di mana pencetak gol Jamie Vardy diusir keluar lapangan.

"Pengusiran itu tidak mengubah pertandingan," kata Ranieri kepada Sky Sports.

"Namun saya menilai para pemain saya bukan wasit, wasit bukan merupakan urusan saya. Penampilan kami fantastis, inilah jiwa kami, kami memainkan setiap pertandingan dengan ini, darah, hati, dan jiwa, ini luar biasa. Angka ini sangat penting secara psikologis."

Leicester membuka keunggulan melalui pergerakan tipikal pada menit ke-18 di mana Vardy melakukan sentuhan terakhir untuk menjadi gol ke-22nya di liga musim in.

West Ham menyamakan kedudukan ketika Andy Carroll mengonversi penalti dan berbalik unggul melalui Aaron Creswell empat menit sebelum pertandingan usai, sebelum Ulloa mengamankan satu angka.   

Pemain Leicester Danny Simpson juga memandangnya sebagai raihan satu angka ketimbang kehilangan dua angka.

"Kami telah memperlihatkan semangat tim dan kebersamaan kami pada hari ini," kata pemain bertahan itu.

"Kami akan selalu bertarung sampai mati. Kami tidak dapat mengendalikan hal-hal lain, kami dapat berjuang dan bekerja keras. Jeff Schlip tampil baik untuk mendapatkan penalti dan Leonardo Ulloa memasukkannya ketika terdapat banyak tekanan terhadapnya."    

"Menurut saya hal itu akan menghasilkan angka besar, tidak banyak tim yang tertinggal 1-2 untuk kemudian bangkit dan itulah yang kami lakukan, secara psikologis hal itu akan memberi kami dorongan besar."   

Moss memerlukan sedikit pengawalan pihak keamanan ketika ia meninggalkan lapangan pada akhir pertandingan, namun mungkin ia akan memerlukan lebih banyak pengawalan seandainya Leicester kalah pada pertandingan ini.

Pemain West Ham Winston Reid, yang dilanggar untuk kemudian West Ham mendapat hadiah penalti, berkata, "Ada beberapa keputusan buruk. Sebut saja."

Carroll menyatakan dirinya tidak melanggar Schlupp.

"(Pelanggaran) yang satu itu merugikan saya, ia terjatuh sebelum saya menghadangnya, 100 persen ia yang melakukan sentuhan, wasit bahkan melihatnya."

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016