London (Antara/Reuters) - Kapten Leicester City Wes Morgan, mengatakan pada Senin bahwa semangat pantang menyerah timnya telah mengamankan kesuksesan perdana mereka di Liga Inggris, dan ia tidak sabar untuk mengangkat trofi pada Sabtu.

"Ini merupakan perasaan terbaik dalam karier saya dan saya tidak dapat lebih bangga lagi bahwa itu merupakan bagian dari tim ini," kata Morgan kepada situs resmi klub (www.lcfc.com) setelah Tottenham Hotspur bermain imbang 2-2 di markas Chelsea, yang memastikan Leicester menjadi juara liga Inggris untuk pertama kalinya.

"Semua orang bekerja begitu keras untuk hal ini, tidak seorangpun percaya kami dapat melakukannya, namun di sinilah kami berada, juara Liga Inggris dan layak atas hal itu."

Morgan, yang menghabiskan sepuluh tahun di divisi-divisi lebih rendah bersama Nottingham Forest dan merasakan kompetisi Liga Inggris untuk pertama kalinya pada usia 30 tahun di musim lalu, menambahi,

"Saya tidak pernah tahu semangat seperti yang ada di antara para pemain ini. Kami sudah seperti saudara. Orang-orang melihatnya pada musim lalu ketika semua orang memperkirakan kami terdegradasi, namun kami berjuang untuk membuktikan bahwa orang-orang keliru. Musim ini merupakan kelanjutannya."

"Kami membangun momentum, namun menurut saya tidak seorang pun percaya bahwa ujungnya akan seperti ini."

"Sabtu tidak dapat datang dengan lebih cepat. Saya tidak sabar untuk mendaratkan tangan saya ke trofi," tambah bek tengah, yang akan menerimanya di depan para penggemar klub pada pertandingan kandang melawan Everton.

    
Para pemain bergembira
Skuad Leicester berkumpul bersama untuk menyaksikan pertandingan di rumah Jamie Vardy, yang terpilih sebagai Pemain Terbaik 2015 pada Senin, dan rekaman video yang diunggah bek Christian Fuchs memperlihatkan mereka sangat bergembira saat peluit panjang berbunyi.

Manajer Claudio Ranieri awalnya mengatakan bahwa ia tidak akan menonton pertandingan menentukan di Stamford bridge sebab ia menjadwalkan makan siang bersama ibunya di Italia.

Bagaimanapun, ia mengubah rencana untuk kemudian terbang kembali ke tempat klub di mana para penggemar Chelsea, di mana ia sempat menjadi sosok populer di sana meski dipecat setelah kedatangan pemilik Roman Abramovich, menyanyikan yel-yel namanya.

"Claudio merupakan manajer hebat dan sosok yang hebat," kata kapten Chelsea John Terry. "Untuk melakukan apa yang mereka lakukan tahun ini merupakan hal yang tidak bisa dipercaya dan memberikan harapan pada tim-tim kecil."

"Sepanjang musim orang-orang terus berkata bahwa mereka akan kalah pada pertandingan selanjutnya, kalah pada pertandingan selanjutnya, (namun) mereka terus menang dan mendapatkan hasil-hasil bagus."

Manajer Tottenham Mauricio Pochettino berkata, "Pertama-tama saya ucapkan selamat kepaca Leicester dan Claudio Ranieri dan para pemain dan para penggemarnya. Ini merupakan musim besar bagi mereka -- kami harus lebih kuat pada musim depan."

Kisah bak dongeng dari Leicester telah mendapat perhatian dari para penggemar di seluruh dunia, dan ucapan selamat mulai membanjir setelah peluit panjang berbunyi di markas Chelsea.

Pemain Barcelona Lionel Messi mencuit, "Alasan mengapa kita semua mencintai sepak bola. Sekali lagi selamat kepada Leicester City!"

Kapten Manchester City Vincent Kompany berkata, "Selamat kepada juara baru Inggris, Leicester City. Respek."

Presiden FIFA Gianni Infantino menggemakan komentar-komentar yang menyebut "kisah indah" Leicester sebagai "dongeng," sedangkan mantan penyerang Leicester dan Inggris Gary Lineker menambahi, "Leicester City telah menjuarai Liga Inggris. Kejutan olahraga terbesar dalam hidup saya, dan hanya itulah tim saya."

Lineker sebelumnya berjanji untuk membawakan acara BBC Match of the Day hanya dengan mengenakan celana dalam jika Leicester memenangi gelar.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016