Kiper timnas Indonesia Maarten Paes mengaku dirinya sangat termotivasi meraih kemenangan saat berjumpa China di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao yang dimainkan besok Selasa (10/10) pukul 19.00 WIB.
Melalui jumpa pers pra laga, Maarten mengatakan hal ini setelah tiga poin yang hampir didapatkan melawan Bahrain pekan lalu, kandas di menit-menit akhir.
"Sejauh ini perjalanannya bagus. Kami siap, datang dari Bahrain. Tentu saja kami kecewa karena sempat unggul di menit-menit terakhir, namun kami sangat termotivasi untuk meraih kemenangan di sini," kata kiper 26 tahun itu.
"Kami memiliki persiapan yang sangat bagus," tambah dia.
Kini, tim Garuda bersiap menjalani persiapan terakhir untuk mematangkan strategi dan kondisi melawan China.
Ia pun berdoa agar Indonesia dapat meraih kemenangan perdana di putaran ketiga ini melawan tim berjuluk Dragon tersebut, "Mudah-mudahan, ya, kami bisa meraih kemenangan".
Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan oleh pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Shin berharap anak-anaknya dapat melakukan yang terbaik guna mencuri tiga poin di Qingdao.
"Jadi, kami melakukan yang terbaik dan melakukan persiapan yang baik. Jadi, saya harap kami bisa tampil bagus besok," tutupnya.
Pertandingan nanti tak akan mudah untuk Indonesia karena dari 17 pertemuan melawan China menurut 11v11, hanya meraih tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan 11 kekalahan.
Kemenangan terakhir dipetik pada 37 tahun silam, tepatnya saat Indonesia menang dengan skor 3-1 pada 1987.
Adapun, dari lima pertemuan terakhir, hasil terbaik Indonesia adalah hasil imbang dengan skor 1-1 pada 2013 di kualifikasi Piala Asia 2015. Sebulan setelahnya, pertandingan terakhir mereka di China juga berakhir dengan kekalahan 0-1.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Melalui jumpa pers pra laga, Maarten mengatakan hal ini setelah tiga poin yang hampir didapatkan melawan Bahrain pekan lalu, kandas di menit-menit akhir.
"Sejauh ini perjalanannya bagus. Kami siap, datang dari Bahrain. Tentu saja kami kecewa karena sempat unggul di menit-menit terakhir, namun kami sangat termotivasi untuk meraih kemenangan di sini," kata kiper 26 tahun itu.
"Kami memiliki persiapan yang sangat bagus," tambah dia.
Kini, tim Garuda bersiap menjalani persiapan terakhir untuk mematangkan strategi dan kondisi melawan China.
Ia pun berdoa agar Indonesia dapat meraih kemenangan perdana di putaran ketiga ini melawan tim berjuluk Dragon tersebut, "Mudah-mudahan, ya, kami bisa meraih kemenangan".
Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan oleh pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Shin berharap anak-anaknya dapat melakukan yang terbaik guna mencuri tiga poin di Qingdao.
"Jadi, kami melakukan yang terbaik dan melakukan persiapan yang baik. Jadi, saya harap kami bisa tampil bagus besok," tutupnya.
Pertandingan nanti tak akan mudah untuk Indonesia karena dari 17 pertemuan melawan China menurut 11v11, hanya meraih tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan 11 kekalahan.
Kemenangan terakhir dipetik pada 37 tahun silam, tepatnya saat Indonesia menang dengan skor 3-1 pada 1987.
Adapun, dari lima pertemuan terakhir, hasil terbaik Indonesia adalah hasil imbang dengan skor 1-1 pada 2013 di kualifikasi Piala Asia 2015. Sebulan setelahnya, pertandingan terakhir mereka di China juga berakhir dengan kekalahan 0-1.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024