Baghdad (Antara/Reuters) - Sebuah bom mobil, yang meledak pada Rabu di sebuah distrik kaum Muslim Syiah di Baghdad, menewaskan setidaknya 52 orang dan melukai 60 lainnya, demikian keterangan kepolisian dan petugas medis Irak.

Kelompok bersenjata ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sebuah mobil SUV yang membawa bom meledak di dekat salon kecantikan yang terletak di tengah pasar Kota Sadr pada jam sibuk. Sebagian besar dari korban adalah perempuan dan banyak korban luka berada dalam kondisi kritis, demikian keterangan sejumlah sumber.

Tidak lama setelah itu, kantor berita Amaq, yang dikenal mendukung ISIS, menyatakan bahwa bom bunuh diri tersebut bertujuan untuk menewaskan anggota milisi Syiah.

Sebelumnya pada Februari lalu, kelompok garis keras tersebut, yang menganggap Syiah sebagai aliran sesat, juga mengaku bertanggung jawab atas dua bom di lokasi sama yang menewaskan 70 orang.

Meski secara umum keamanan Baghdad telah membaik dibanding satu dekade lalu--di mana kota tersebut selalu mengalami pengeboman setiap harinya--kekerasan dengan target petugas keamanan dan warga sipil masih sering terjadi.

Perang melawan ISIS juga memperparah konflik sektarian di Irak antara kelompok mayoritas Syiah dengan minoritas Sunni.

Kekerasan sektarian itu juga mengancam keberhasilan upaya mengalahkan ISIS yang sejak 2014 lalu telah menguasai sejumlah wilayah utara dan barat Irak.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016