Jayapura (Antara) - Victor Hatigoran (36), penumpang pesawat Garuda Indonesia untuk rute penerbangan Jayapura-Merauke untuk penerbangan Sabtu pukul 07.30 WIT, ditahan petugas Bandara Sentani, karena mengaku membawa bom.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige mengatakan, Victor yang beralamat jalan Mandala Merauke itu mengaku membawa bom ketika ditanya petugas tentang barang bawaannya.

Victor ditahan petugas saat berada di garbarata depan pintu pesawat Garuda dengan kode penerbangan 656 tujuan Merauke itu.

Petugas "avsec" pesawat Garuda kemudian melaporkannya kepada "chip avsec" sehingga Victor dibawa ke ruang "security" untuk pengecekan terhadap barang bawaannya.

Dari hasil pemeriksaan terungkap tas yang dibawanya berisi laptop merk Asus, GPS, mouse, hard disk eksternal, HP Samsung, BlackBerry, Nokia, dan camera digital.

"Victor juga membawa lima kotak kue," kata Kombes Patrige.

Kepada petugas Victor mengaku bercanda dengan mengatakan barang yang dibawanya itu merupakan bom.

Namun, akibat perbuatannya itu Victor Mangihut Hatigoran batal berangkat karena saat menjalani pemeriksaan, pesawat tetap berangkat sesuai jadwal.

Dengan demikian, meskipun Victor tidak terindikasi membawa bom, namun yang bersangkutan batal berangkat dan baru akan berangkat pada penerbangan Minggu (15/5). ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016