Polri melalui Polda Gorontalo mengerahkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk mengidentifikasi korban pesawat SAM Air yang jatuh di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk memastikan identitas korban dan memudahkan proses penyerahan jenazah kepada keluarga.
“Polri melalui Polda Gorontalo memastikan bahwa seluruh korban ditangani sesuai prosedur identifikasi forensik, termasuk pencocokan sidik jari, rekam medis, dan pemeriksaan barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi,” ucapnya.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaannya, tim Inafis Polda Gorontalo bekerja sama dengan tenaga medis Rumah Sakit Bhayangkara untuk mempercepat proses evakuasi dan identifikasi.
Selain itu, ambulans Polda Gorontalo juga diterjunkan guna memindahkan jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Trunoyudo menegaskan bahwa Polri berkomitmen penuh dalam mendukung proses investigasi, salah satunya Polda Gorontalo yang turut mendampingi tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam proses investigasi terkait jatuhnya pesawat SAM Air.
“Polri melalui Polda Gorontalo siap membantu KNKT, baik dalam pengamanan area maupun penyediaan data dan akses yang diperlukan. Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Gorontalo pula bahwa fokus utama kami adalah mendukung proses investigasi agar berjalan transparan dan tepat,” ujarnya.
Di samping itu, lanjutnya, sejak jatuhnya pesawat, personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan area kecelakaan agar proses investigasi dapat berjalan tanpa gangguan dan barang bukti di lokasi tidak terkontaminasi.
Pada akhir paparannya, ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap proses investigasi dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil.
“Semoga investigasi yang dilakukan juga dapat mengungkap penyebab dari kecelakaan ini dan dapat kita jadikan sebagai evaluasi bersama ke depannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto melaporkan adanya kecelakaan udara dialami tipe pesawat PK SMH dengan nama SAM Air dan berwarna putih di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada Minggu (20/10).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk memastikan identitas korban dan memudahkan proses penyerahan jenazah kepada keluarga.
“Polri melalui Polda Gorontalo memastikan bahwa seluruh korban ditangani sesuai prosedur identifikasi forensik, termasuk pencocokan sidik jari, rekam medis, dan pemeriksaan barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi,” ucapnya.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaannya, tim Inafis Polda Gorontalo bekerja sama dengan tenaga medis Rumah Sakit Bhayangkara untuk mempercepat proses evakuasi dan identifikasi.
Selain itu, ambulans Polda Gorontalo juga diterjunkan guna memindahkan jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Trunoyudo menegaskan bahwa Polri berkomitmen penuh dalam mendukung proses investigasi, salah satunya Polda Gorontalo yang turut mendampingi tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam proses investigasi terkait jatuhnya pesawat SAM Air.
“Polri melalui Polda Gorontalo siap membantu KNKT, baik dalam pengamanan area maupun penyediaan data dan akses yang diperlukan. Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Gorontalo pula bahwa fokus utama kami adalah mendukung proses investigasi agar berjalan transparan dan tepat,” ujarnya.
Di samping itu, lanjutnya, sejak jatuhnya pesawat, personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan area kecelakaan agar proses investigasi dapat berjalan tanpa gangguan dan barang bukti di lokasi tidak terkontaminasi.
Pada akhir paparannya, ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap proses investigasi dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil.
“Semoga investigasi yang dilakukan juga dapat mengungkap penyebab dari kecelakaan ini dan dapat kita jadikan sebagai evaluasi bersama ke depannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto melaporkan adanya kecelakaan udara dialami tipe pesawat PK SMH dengan nama SAM Air dan berwarna putih di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada Minggu (20/10).
"Informasi dari Airnav Makassar bahwa pada pukul 07.03 pesawat SAM Air berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju Bandara Panua Pohuwato," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024