Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan proyek food estate atau lumbung pangan di daerah rintisan terus berlanjut di era pemerintahan Prabowo Subianto-Giran Rakabuming Raka.
"Oh iya, harus lanjutkan. Kita lanjutkan yang sudah dirintis, food estate itu untuk masa depan negara, untuk negara, untuk pangan. Ingat, ketahanan pangan ini identik dengan ketahanan negara," katanya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Proyek food estate rintisan tersebut, salah satunya yang dilaksanakan di Kalimantan Tengah (Kalteng) mencakup lahan seluas 30.000 hektare di kawasan eks lahan gambut.
Dikatakan Amran, food estate yang dirancang dengan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi di Kalteng itu telah dilengkapi sistem irigasi tanaman padi pada bentang cetak lahan sawah sekitar 100 ribu hektare.
"Kita perbaiki. Jadi Kalteng ini ada lahan yang irigasinya sudah ada 100 ribu hektare. Bisa dikembangkan 200 ribu hektare, itu untuk sawah, padi," katanya.
Instalasi irigasi tersebut, kata Amran, juga telah dipersiapkan untuk mengairi lahan sawah hingga 500 ribu hektare.
Dikatakan Amran, sebanyak 1.000 hektare di antaranya sudah siap untuk ditanam padi.
"Sayang ada irigasi tapi tidak ada sawah. Kita lanjutkan, ada 100 ribu, kemungkinan nanti menuju 200 ribu, dan target kita 400 ribu sampai 500 ribu hektare," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Oh iya, harus lanjutkan. Kita lanjutkan yang sudah dirintis, food estate itu untuk masa depan negara, untuk negara, untuk pangan. Ingat, ketahanan pangan ini identik dengan ketahanan negara," katanya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Proyek food estate rintisan tersebut, salah satunya yang dilaksanakan di Kalimantan Tengah (Kalteng) mencakup lahan seluas 30.000 hektare di kawasan eks lahan gambut.
Dikatakan Amran, food estate yang dirancang dengan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi di Kalteng itu telah dilengkapi sistem irigasi tanaman padi pada bentang cetak lahan sawah sekitar 100 ribu hektare.
"Kita perbaiki. Jadi Kalteng ini ada lahan yang irigasinya sudah ada 100 ribu hektare. Bisa dikembangkan 200 ribu hektare, itu untuk sawah, padi," katanya.
Instalasi irigasi tersebut, kata Amran, juga telah dipersiapkan untuk mengairi lahan sawah hingga 500 ribu hektare.
Dikatakan Amran, sebanyak 1.000 hektare di antaranya sudah siap untuk ditanam padi.
"Sayang ada irigasi tapi tidak ada sawah. Kita lanjutkan, ada 100 ribu, kemungkinan nanti menuju 200 ribu, dan target kita 400 ribu sampai 500 ribu hektare," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024