Bengkulu, 25/5 (Antara) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menawarkan pemanfaatan data satelit Lapan A2 untuk mengembangkan sektor perikanan, khususnya membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapan ikan laut.

Kepala Lapan, Thomas Djalaluddin di Bengkulu, Rabu mengatakan data satelit yang dimiliki Lapan dapat membantu nelayan menentukan titik penangkapan ikan di laut lepas.

"Dengan data satelit ini kita bisa membantu nelayan menangkap ikan, bukan lagi mencari ikan seperti yang selama ini dilakukan nelayan," kata Thomas.

Menurut dia, data satelit Lapan yang sudah dimanfaatkan para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan sudah terbukti di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Hasil tangkapan nelayan di wilayah itu meningkat signifikan setelah pemerintah daerah memfasilitasi nelayan setempat menggunakan data satelit Lapan.

"Pemerintah daerah Bengkulu juga dapat memanfaatkan data satelit untuk nelayan di perairan Samudera Hindia untuk meningkatkan hasil tangkapan," ucapnya.

Thomas menilai, perairan Bengkulu yang cukup luas sangat potensial dikembangkan untuk mengembangkan perekonomian lokal.

Panjang pesisir Bengkulu mencapai 525 kilometer dan luas perairan mencapai 13.987 kilometer persegi menyimpan potensi perikanan yang melimpah.

Selain mendapatkan data tentang potensi perikanan, data satelit Lapan juga dapat digunakan untuk memantau kapal-kapal yang beroperasi ilegal di wilayah perairan Indonesia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Rinaldi mengatakan tawaran Lapan sudah disambut Pemprov Bengkulu dengan menandatangani nota kesepahaman antara Lapan-Pemprov Bengkulu terkait penggunaan data satelit.

"Kita menyambut baik tawaran Lapan dan memang data itu akan membantu nelayan kita menangkap ikan di perairan Samudera Hindia, katanya.

Berdasarkan data DKP Provinsi Bengkulu, potensi ikan pelagis kecil di perairan Bengkulu mencapai 315.900 ton per tahun, ikan pelagis besar sebanyak 164.800 ton per tahun, ikan demersal sebanyak 68.900 ton per tahun.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016