Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan anggaran sebesar Rp67 miliar untuk meningkatkan sarana perikanan di daerah itu.
"Usulan anggaran sebesar itu masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sektor perikanan," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Rabu.
Menurutnya, bupati setempat fokus dalam meningkatkan sarana perikanan tangkap di daerah itu. Buktinya usulan anggaran untuk peningkatan saran perikanan masuk dapat program kerjanya selama tahun kedepan.
Ia menyebutkan, sarana perikanan tangkap itu seperti berbagai jenis alat tangkap standar yang tidak dilarang secara aturan, termasuk mesin dan kapal nelayan.
Ia menjelaskan, termasuk peningkatan sarana di beberapa pusat pendaratan ikan (PPI) yang tersebar di daerah itu.
Seperti peningkatan PPI di Kecamatan Ipuh, sebutnya, di PPI tersebut diusulkan kegiatan pembangunan pelapis tebing guna mengamankan PPI yang berada di pinggir sungai.
"Pembangunan pelapis tebing sepanjang pinggir sungai dekat PPI itu saja membutuhkan anggaran sekitar Rp35 miliar," ujarnya.
Di Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko, katanya, diusulkan kegiatan peningkatan panjang dermaga untuk kapal nelayan setempat dari panjang delapan meter menjadi 50 meter dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp6 miliar.
Ia mengusulkan, peningkatan panjang dermaga di Desa Pasar Sebelah, agar lebih banyak kapal nelayan yang bersandar di dermaga tersebut.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Usulan anggaran sebesar itu masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sektor perikanan," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Rabu.
Menurutnya, bupati setempat fokus dalam meningkatkan sarana perikanan tangkap di daerah itu. Buktinya usulan anggaran untuk peningkatan saran perikanan masuk dapat program kerjanya selama tahun kedepan.
Ia menyebutkan, sarana perikanan tangkap itu seperti berbagai jenis alat tangkap standar yang tidak dilarang secara aturan, termasuk mesin dan kapal nelayan.
Ia menjelaskan, termasuk peningkatan sarana di beberapa pusat pendaratan ikan (PPI) yang tersebar di daerah itu.
Seperti peningkatan PPI di Kecamatan Ipuh, sebutnya, di PPI tersebut diusulkan kegiatan pembangunan pelapis tebing guna mengamankan PPI yang berada di pinggir sungai.
"Pembangunan pelapis tebing sepanjang pinggir sungai dekat PPI itu saja membutuhkan anggaran sekitar Rp35 miliar," ujarnya.
Di Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko, katanya, diusulkan kegiatan peningkatan panjang dermaga untuk kapal nelayan setempat dari panjang delapan meter menjadi 50 meter dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp6 miliar.
Ia mengusulkan, peningkatan panjang dermaga di Desa Pasar Sebelah, agar lebih banyak kapal nelayan yang bersandar di dermaga tersebut.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016